SDN 1 Sumberalam Lakukan Persiapan Penerapan Kurikulum MB

SDN 1 Sumberalam Lakukan Persiapan Penerapan Kurikulum MB

Kepala SDN 1 Sumberalam Yudha Sutri, S.Pd--

LAMPUNG BARAT, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pihak SD Negeri 1 Sumberalam, Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) di suasana libur sekolah, tetap menerapkan piket sekolah diantaranya untuk pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang hingga saat ini jumlah pendaftar mengalami kenaikan sekitar 45 %. 

Terjadinya peningkatan drastis siswa baru tak terlepas dari upaya pihak sekolah memberikan keyakinan kepada orang tua / wali murid menyekolahkan putra putri masing-masing di sekolah tersebut yang salah satu Ekstrakulikuler (Ekskul) Tahfidz Quran, yang bukan saja menghasilkan anak dapat membaca ayat suci Al-Quran namun hafal surat-surat seperti Yasin dan Juz 30. Dan berbagai prestasi yang membanggakan lainnya. 

Kepala SDN setempat Yudha Sutri, S.Pd., menyebutkan dalam PPDB batas akhir Tanggal 13 Juli mendatang, dan saat ini jumlah siswa yang telah mendaftarkan diri sebanyak 56 orang, atau mengalami peningkatan 25 orang dari tahun pelajaran sebelumnya.

Dijelaskannya selain pelayanan PPDB guru yang piket sekolah melakukan pembuatan perangkat pembelajaran untuk tahun ajaran baru 2022-2023. 

BACA JUGA:Perdana di Luar Pulau Jawa, Prodi Kimia FMIPA Unila Raih Akreditasi Internasional RSC

Dan mulai tahun ajaran nanti SD tersebut mulai menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar (MB), dan untuk permulaan akan diberlakukan kepada siswa Kelas Satu dan Kelas Empat.

"Tahun ini di Kecamatan Airhitam ada tiga SD yang mulai memberlakukan Kurikulum Merdeka Belajar, SDN 1 Sumberalam, SDN Semarangjaya dan SDN  2 Gunungterang. Dan bagi yang belum siap masih menggunakan penerapan Kurikulum 2013 (K13), terangnya. 

BACA JUGA:Menkes Legalkan Penggunaan Ganja untuk Kebutuhan Medis?

Sedikit disampaikan tentang kurikulum baru tersebut, yakni dalam belajar lebih sederhana lebih fleksibel dan lebih merdeka, dengan pola kembali ke Mata Pelajaran (Mapel). 

Seperti pelajaran IPA dan IPS dijadikan IPAS, pelajaran bahasa inggris wajib menjadi bidang studi dan berbagai keunggulan lainnya.

"Peran kami guru dalam pemahaman Kurikulum Merdeka Belajar terus menggali pemahaman dari semua sektor termasuk melalui internet," imbuhnya.

Dan atas semua capaian dan apa yang dilaksanakan sekolah itu Yudha menyampaikan terimakasih atas dukungan semua pihak, serta tak kalah pentingnya kepercayaan yang diberikan orang tua siswa. (r1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: