Musim Pancaroba, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
ilustrasi: Cuaca ekstrem kerap terjadi di musim pancaroba-ideogram.ai@onebuddy-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Musim pancaroba merupakan masa peralihan musim, yaitu dari musim kemarau ke musim hujan, atau sebaliknya.
Dalam periode ini, cuaca menjadi sangat tidak stabil dan sering kali diiringi oleh kejadian cuaca ekstrem.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melalui unggahan di akun resmi instagramnya mengimbau masyarakat Indonesia untuk waspada dan bersiap menghadapi cuaca ekstrem yang kerap terjadi selama pancaroba.
Peningkatan kejadian cuaca ekstrem terutama terjadi pada bulan September dan Oktober, seiring dengan transisi dari musim kemarau ke musim hujan.
Kenali Penyebab Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba
Mengapa cuaca ekstrem sering terjadi saat pancaroba? Ini karena perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan antara musim kemarau dan musim hujan.
Selama musim kemarau, suhu udara cenderung lebih panas dan kering, sedangkan pada musim hujan, udara menjadi lebih lembab dan bertekanan rendah.
Ketika kedua kondisi ini bertemu, potensi terbentuknya cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan puting beliung semakin besar.
Dalam beberapa tahun terakhir, cuaca ekstrem yang terjadi selama masa pancaroba semakin sering terjadi.
Ini tentu menjadi perhatian serius bagi BMKG, yang telah mencatat adanya peningkatan frekuensi kejadian cuaca ekstrem dalam lima tahun terakhir.
Tak hanya itu, intensitas cuaca ekstrem pun semakin kuat, yang berarti risiko bencana alam seperti banjir, longsor, hingga angin puting beliung semakin tinggi.
Jenis Cuaca Ekstrem yang Patut Diwaspadai
Cuaca ekstrem bukan hanya tentang hujan lebat atau angin kencang.
Faktanya, selama masa pancaroba, beberapa jenis cuaca ekstrem bisa terjadi bersamaan, memperbesar risiko dan kerusakan yang ditimbulkan.
Berikut ini beberapa jenis cuaca ekstrem yang sering terjadi selama pancaroba:
1. Hujan dengan Intensitas Lebat
Hujan lebat selama pancaroba bisa memicu bencana hidrometeorologis seperti banjir dan tanah longsor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: