Kelompok Ternak Ayam Petelur Tuntut Pemprov Turunkan Harga Pakan dan Stabilkan Harga Telur

Kelompok Ternak Ayam Petelur Tuntut Pemprov Turunkan Harga Pakan dan Stabilkan Harga Telur

Medialampung.co.id - Sejumlah anggota Kelompok Ternak Ayam Petelur (KETAT) Sejahtera Mandiri menuntut pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk menurunkan harga pakan dan menstabilkan harga telur guna mensejahterakan peternak ayam petelur di Lampung.

"Kami mengalami kerugian selama ini karena tingginya harga pakan pabrikan berkisar Rp 345 Ribu sampai Rp 360 ribu per sak, rendahnya harga telur Rp17 Ribu per kilogram dan besarnya harga CN atau potongan harga serta rendahnya peran dan program pemerintah tentang UMKM," kata Koordinator aksi Yuce Hengki Sadok di Balai Keratun, Jumat (24/9) .

Lanjutnya, dengan adanya permasalahan tersebut membuat peternak kecil tidak mampu untuk membeli pakan bahkan gulung tikar, sebab harga pakan dan telur tidak seimbang sehingga setiap hari peternak merugi hingga Rp4 Ribu sampai Rp 5 ribu per kilogram.

Kemudian, banyak peternak telur yang di kondisi ini melakukan peminjaman ke bank namun tidak bisa membayar pinjaman tersebut, sehingga banyak peternak yang gulung tikar atau bangkrut. 

"Maka dari itu kami peternak ayam petelur Sejahtera Mandiri dengan kapasitas lebih dari 500 ekor meminta kepada pemerintah daerah maupun pusat untuk dapat menindaklanjuti tuntutan kami dan memberikan solusi yang baik kepada kami agar peternak tak merugik kembali," harapnya.

Beberapa tuntutan itu diantaranya  pemerintah wajib  menurunkan harga pakan dan menstabilkan harga telur dengan standarisasi batas atas dan batas bawah yang balance dengan harga pakan sehingga kedepan tidak terjadi kerugian-kerugian kembali.

Kemudian, pemerintah juga harus menghapuskan harga CN atau potongan harga  dan meminta kepada bank lewat pemerintah untuk dapat memberikan kelonggaran pembayaran kredit pinjaman kepada peternak petelur kecil.

"Dan yang terakhir terkait bantuan  pemerintah seharusnya jangan hanya pengusaha besar yang diberikan bantuan , bukan hanya pertanian  kopi, padi jagung yang diberikan bantuan tapi kami peternak ayam petelur juga tolong diberikan perhatian dan bantuan kepada kami baik itu bibit ayam atau pullet, obat-obatan dan battery," pungkasnya (ded/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: