Puluhan Hektar Tanaman Cengkeh di Lampung Barat Rusak

Puluhan Hektar Tanaman Cengkeh di Lampung Barat Rusak

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lambar Yudha Setiawan, S.I.P--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dari 963 hektar luas lahan tanaman cengkeh di Kabupaten Lampung Barat, 72 hektar diantaranya mengalami kerusakan.

Hal itu berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat per tahun 2023.

Kepala Disbunnak Yudha Setiawan, S.I.P mengungkapkan, luas areal komoditas cengkeh di Lampung Barat mencapai 963 hektar, rinciannya tanaman belum menghasilkan 506 hektar, tanaman menghasilkan 385 hektar sedangkan tanaman rusak terdapat 72 hektar.

“Jadi tanaman cengkeh yang mengalami kerusakan mencapai 72 hektar,” ungkap Yudha, Sabtu 4 Mei 2024.

BACA JUGA:Resmi Ditahan, Ini yang Membuat Inspektur Lampung Utara Ditetapkan Sebagai Tersangka

Dipaparkannya, dari luas lahan 385 Ha tanaman menghasilkan tersebut produksinya 126 ton dalam bentuk bunga kering.

“Tanaman cengkeh di Kabupaten Lampung Barat mayoritas di tanam di sela-sela tanaman kopi,” kata dia seraya menambahkan, jumlah petani yang menanam cengkeh ada 1.852 petani yang tersebar di sejumlah kecamatan, diantaranya di Kecamatan Way Tenong, Kecamatan Balik Bukit dan Kecamatan Batu Brak.

Menurut Yudha, tanaman cengkeh yang rusak tersebut dikarenakan kurangnya perawatan seperti pemupukan dan lainnya sehingga mempengaruhi produksi.

"Untuk tanaman cengkeh juga bermanfaat bagi petani karena menambah penghasilan para petani. Saat ini saja harga jual cengkeh mencapai Rp120.000 per kilogram,” ujar dia.

BACA JUGA:Untuk ke-8 Kalinya, Lampung Selatan Raih Opini WTP

Ia berharap kepada petani cengkeh agar bisa menjaga dan merawat tanaman cengkehnya dengan baik serta rutin melakukan pemupukan sehingga hasil panennya meningkat.

“Kita berharap tahun ini produksi cengkeh mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Jadi diharapkan selain panen kopi, pada saat musim paceklik petani juga bisa melakukan panen cengkeh sehingga pendapatan petani meningkat,” tandasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: