Indra Yani Apresiasi Graduasi Mandiri KPM-PKH 

Indra Yani Apresiasi Graduasi Mandiri KPM-PKH 

Medialampung.co.id - Dengan diberlakukannya pemasangan stiker Keluarga Pra Sejahtera, Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), berimbas baik dengan banyaknya KPM secara sukarela melepaskan diri untuk tidak lagi menerima bantuan sosial (graduasi mandiri).

Seperti di Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), adanya KPM yang spontan tegaskan graduasi ketika petugas pasangkan stiker seperti di Pekon Purajaya.

Sikap bijaksana warga tersebut menuai apresiasi Camat Indra Yani, M.Pd., yang ikut mendampingi petugas melakukan penempelan stiker.

"Ini suatu hal yang saya anggap luar biasa, penuh keikhlasan, mengakui sudah tidak layak lagi layak menerima bantuan PKH dan menyatakan mundur," ungkap Indra. 

Mereka yang sudah mundur tersebut patut menjadi contoh bagi yang lainnya, khususnya yang status ekonominya juga telah baik untuk mundur.

"Ini layak dijadikan contoh bagi KPM yang sudah mampu lainnya," ujarnya.

Peratin Purajaya Samsu Kendar, S.Hut., menyampaikan terimakasih kepada Empat warganya yang menyatakan pengunduran diri tanpa adanya paksaan itu.

"Saya merasa bangga atas kesadaran warga bersedia mundur dan mempersilahkan petugas untuk mengajukan usulan agar PKH mereka dialihkan ke warga lainnya yang dianggap layak menerima," ungkapnya.

Dan mewakili KPM PKH Pekon Purajaya, Samsu Kendar menyampaikan terimakasih kepada pemerintah atas program tersebut. Yang telah terbukti mampu meningkatkan derajat ekonomi masyarakat menjadi lebih baik.

"Saya Doa kan semua warga saya mundur secara ikhlas, artinya secara ekonomi menjadi semakin baik, dan tercapai lah Pekon Hebat dan Sejahtera," harapannya.

Sementara Petugas PKH Kecamatan Kebuntebu Teti Yaryati, S.T.P., menyebutkan, hari Kamis (19/3) ini menjadi hari terakhir proses pemasangan stiker keluarga pra sejahtera di Sepuluh pekon, tersebar di Kecamatan Kebuntebu.

Dari total 635 KPM sebanyak Enam KPM telah graduasi mandiri Empat KPM di Pekon Purajaya, Satu KPM di Pekon Muarabaru, dan satu KPM di Pekon Sinarluas. 

Pada kesempatan itu Teti mengingatkan, kepada KPM untuk menjaga stiker yang telah terpasang, karena jika dilepas artinya secara otomatis bantuan juga dihentikan, 

"Imbauan ini merupakan peringatan keras dari pemerintah untuk bersama menjaga stiker tersebut," ujarnya. 

Sekedar diketahui pada stiker tersebut tertera nama dan identitas lengkap penerima serta tertera juga tiga jenis bantuan PKH, Bantuan Langsung Non Tunai (BLNT), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). (rin/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: