Camat Sekincau Tutup Bina Desa IKAM Lambar di Waspada 

Camat Sekincau Tutup Bina Desa IKAM Lambar di Waspada 

Medialampung.co.id - Mewakili Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Camat Sekincau Sri Handayani, S.H., menghadiri penutupan kegiatan 'Bina Desa' oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKAM) Lampung Barat, di Pekon Waspada, Minggu (24/10).

Diketahui sekitar satu setengah bulan ini IKAM Lambar melaksanakan program Bina Desa di Pekon Waspada dengan tema 'Meningkatkan Wawasan Masyarakat Terhadap Pentingnya Pendidikan dan Pegembangan Desa'.

Dalam sambutannya Sri Handayani menyampaikan ucapan terimakasih kepada IKAM Lambar yang sudah melaksanakan Bina Desa dalam meningkatkan wawasan masyarakat terhadap pentingnya pendidikan dan pengembangan desa, sasaran ke masyarakat dan anak disekolahan.

Selain dari itu pihaknya juga menyampaikan ucapan serupa atas bantuan buku-buku yang diberikan dalam rangka menunjang program Bupati Lambar terkait Kabupaten Literasi. 

"Tentunya dalam Bina Desa ini banyak ilmu yang didapatkan masyarakat, dan terkait apa yang sudah diketuk telurkan tersebut atas nama pemerintah dan warga menyampaikan terimakasih kepada IKAM Lambar," tegasnya. 

Sementara disampaikan Juru Tulis (Jurtul) Dedi Rustandi, mendampingi Peratin Heri Subagio, selama Bina Desa gabungan mahasiswa sebanyak 30 orang berasal dari berbagai universitas dan perguruan tinggi, serta berbagai fakultas dan jurusan lebih banyak melakukan pembinaan kepada masyarakat seperti ke sekolah, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Kelompok Tani (Poktan). 

Terkait kegiatan itu Dedi menyebutkan menjadi hal yang sangat positif dan mengena dengan masyarakat. Karena apa yang diketuk telurkan para mahasiswa sesuai dengan kehidupan warga.

Sehingga dia berharap kegiatan itu dapat berlanjut kedepannya. Dan kepada warga, apa yang sudah didapat bisa diimplementasikan ke warga lainnya.

'Bina Desa ini sangat baik seperti saat saya ikut terjun kelapangan diantaranya pembinaan kepada KWT, para mahasiswa mengedukasi bidang pemasaran, seperti pembelajaran sistem pemasaran dengan aplikasi. Artinya masyarakat dalam pemasaran bukan hanya sebatas WhatsApp dan Media Sosial (Medsos) tetapi melalui sistem pemasaran online khusus," imbuhnya. 

Begitu juga pembinaan ke sekolah, IKAM mensosialisasikan tentang pentingnya pendidikan karena masih banyak tunas bangsa,  lepas Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat, tidak lanjut ke perguruan tinggi atau universitas. Sementara kuliah tidak seperti yang ditakutkan, seperti adanya beasiswa maupun bentuk lainnya.(r1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: