Alhamdulilah.. 85 Persen Siswa SMKN 1 Waytenong Selesai Divaksin 

Alhamdulilah.. 85 Persen Siswa SMKN 1 Waytenong Selesai Divaksin 

Medialampung.co.id - Dalam upaya mendukung percepatan penanganan Covid-19, serta Herd Immunity. Peserta Didik SMK Negeri 1 Waytenong, Kabupaten Lampung Barat menjalani vaksinasi yang dilaksanakan dilingkungan sekolah akhir pekan kemarin.

Hadir dalam vaksinasi itu Danramil Sumberjaya Kapten Arm Iwan Sudrajat, Kepala UPT Puskemas Minarni, S.Km, M.Kes, Kapolsubsektor Waytenong Ipda Andi. P, bersama anggota TNI dan Polri lainnya. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMKN 1 Waytenong Ike Maria Sari, S.Pd, M.M., menerangkan vaksinasi oleh Tenaga Medis (Nakes), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Pajarbulan, Kecamatan Waytenong tersebut merupakan kegiatan yang diprakarsai TNI, yakni Kodim 0422/LB, melalui Koramil 422/05/Sumberjaya sebanyak 650 Dosis vaksin jenis Sinovac. 

Dijelaskannya vaksinasi peserta didik salah satu upaya pemerintah mengurangi terjadinya proses kemunduran akademik (learning loss) pada siswa akibat pandemi Covid-19. Adalah dengan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). 

Saat penyebaran virus Covid-19 semakin masif dan mudah menyerang anak-anak. Hak anak tetap harus diberikan. Namun tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan anak, oleh karena itu pemberian vaksin tidak hanya diberlakukan untuk tenaga pengajar. Namun juga harus diberikan kepada peserta didik. 

Terkait telah dilakukan vaksinasi Ike berharap Kegiatan Belajar Tatap Muka dapat dilaksanakan seperti semua yakni dengan jumlah peserta dan jam belajar pool.  

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mensukses vaksinasi itu dengan tingkat partisipasi yang sangat tinggi dari siswa.

Ike menambahkan dengan vaksinasi tersebut, saat ini secara persentase jumlah peserta didik di sekolah itu yang telah divaksin mencapai 85 persen. 

"Jumlah total siswa didik SMKN 1 Waytenong 799. Yang telah divaksin total 700 siswa. Dengan rincian 650 melalui TNI, 50 melalui puskesmas sebelumnya, dan sisa yang belum, karena ketersediaan vaksin yang masih kurang sehingga menunggu kesempatan lagi, dan ada beberapa siswa yang batal divaksin karena faktor penyakit bawaan," imbuhnya. (r1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: