Disway Awards

Lampung Siaga Nataru: Infrastruktur Rampung, Peralatan Darurat Disiagakan

Lampung Siaga Nataru: Infrastruktur Rampung, Peralatan Darurat Disiagakan

Kepala BBWS Mesuji Sekampung, Elroy Koyari, Sekda Lampung Marindo Kurniawan dan Kepala Dinas BMBK Lampung M. Taufiqullah.--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan kesiapan infrastruktur jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, sekaligus menghadapi potensi bencana di tengah meningkatnya intensitas hujan akhir tahun.

Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan saat peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) di halaman Kantor Dinas PU Lampung, Rabu 3 Desember 2025.

Menurutnya, momen Hari Bakti PU menjadi pengingat pentingnya kesiapan infrastruktur, khususnya di masa rawan bencana.

BACA JUGA:Refleksi Sunyi di TMP Kesuma Bangsa: Wabup Syaiful Anwar Tekankan Semangat Kepahlawanan untuk Lampung Selatan

“Menjelang Natal dan Tahun Baru, kita mengingatkan semua pihak baik pemerintah provinsi maupun stakeholder. Alhamdulillah pembangunan jalan yang direncanakan tahun ini sudah mulai selesai,” ujar Marindo.

Ia menambahkan, pemerintah kabupaten/kota diminta memberi perhatian khusus pada pemeliharaan jalan desa dan jalan lingkungan untuk mencegah dampak buruk curah hujan tinggi, termasuk banjir dan genangan.

Selain jalan, jaringan drainase dan saluran air juga menjadi prioritas.

“PSDA memastikan saluran air terjaga dengan baik. Kita cukup yakin sampai akhir tahun infrastruktur siap, namun jika terjadi musibah kita harus mampu mengantisipasi dan merespons cepat,” tegasnya.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Susun Masterplan Drainase untuk Atasi Banjir Secara Terintegrasi

Kepala BBWS Mesuji–Sekampung, Elroy Koyari, menyampaikan bahwa Kementerian PUPR telah menggelar apel siaga bencana sejak bulan lalu, sekaligus mempersiapkan perlengkapan tanggap darurat.

“Kami menyiapkan ekskavator dan material penanganan banjir. Fokus kami juga pada titik rawan di bantaran sungai dan daerah lereng curam,” jelasnya.

Ia menekankan wilayah dengan kemiringan lebih dari 40 derajat menjadi prioritas pengawasan karena rawan longsor.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung, M. Taufiqullah memastikan seluruh 52 ruas jalan provinsi dalam kondisi layak melayani peningkatan mobilitas masyarakat sepanjang Nataru.

BACA JUGA:Drainase di Pulau Sangiang Kembali Picu Genangan Air, Akademisi Unila Pertanyakan Kualitas Pekerjaan PU

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait