Wakili Lampung, DAAL Angkat Kisah Perempuan Penderes Damar di International Folklore Festival

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kelompok seni DianArza Arts Laboratory (DAAL) menampilkan karya berjudul Ayak-ayak pada ajang International Folklore Festival 2025 yang berlangsung pada 12–15 September 2025 di Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah.

Founder DAAL, Dian Anggraini, menjelaskan bahwa karya ini mengangkat kisah kehidupan perempuan penderes damar sosok penting yang bukan hanya menjadi tulang punggung ekonomi keluarga, tetapi juga penjaga hutan adat serta pewaris tradisi masyarakat pesisir.

“Ayak-ayak menghadirkan narasi tentang ketangguhan perempuan penderes damar yang hidup berdampingan dengan alam. Mereka adalah simbol kearifan lokal sekaligus benteng tradisi yang terancam oleh perubahan zaman,” ungkap Dian, Sabtu 13 September 2025.

Pertunjukan Ayak-ayak dimainkan oleh lima orang yang memadukan gerak tari dengan musik tradisi. 

BACA JUGA:Bandara Radin Inten II Dikebut Penuhi Syarat CIQ untuk Operasional Internasional

Instrumen etnik, perpaduan soundscape alam, serta sentuhan musikal kontemporer menciptakan suasana hutan damar yang hidup, sarat spiritualitas, namun rapuh menghadapi tantangan modernitas.

Dian menambahkan, keikutsertaan DAAL di festival ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kekayaan budaya Lampung ke panggung internasional sekaligus memberikan apresiasi terhadap perjuangan perempuan lokal yang kerap luput dari sorotan publik.

“Festival ini diikuti berbagai delegasi seni tradisi dari dalam dan luar negeri, menjadikan Semarang ruang pertemuan budaya dunia. Kehadiran DAAL dengan kisah perempuan penderes damar menegaskan bahwa seni pertunjukan Indonesia memiliki kekuatan naratif yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga menyampaikan pesan sosial dan ekologis,” pungkasnya.

Sumber: