Viral Guru di Lampung Marah Saat Upacara, Wagub Jihan Nurlela Beri Klarifikasi

Viral Guru di Lampung Marah Saat Upacara, Wagub Jihan Nurlela Beri Klarifikasi

Wagub Jihan Nurlela tanggapi video guru di Lampung yang marah-marah saat upacara yang viral di media sosial melalui unggahan di akun instagram pribadinya--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Sebuah video yang memperlihatkan seorang guru di Lampung marah kepada rekan seprofesinya dan diduga berusaha mencekik siswa saat upacara bendera mendadak viral di media sosial. 

Peristiwa tersebut langsung menuai perhatian publik serta memicu beragam tanggapan dari masyarakat.

Menanggapi ramainya pemberitaan, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela memberikan penjelasan resmi melalui unggahan Instagram Story di akun pribadinya pada Minggu (24 Agustus 2025). 

Ia menegaskan bahwa dirinya telah menelusuri lokasi kejadian sekaligus mengonfirmasi identitas pihak yang terlibat dalam insiden tersebut.

BACA JUGA:Mewing: Teknik Populer Bentuk Rahang dan Perbaiki Pernapasan

“Menindaklanjuti kejadian guru yang bersikap arogan yang viral, kejadiannya bulan Februari 2025 yang lalu. Hasil pemeriksaan dengan keluarga, guru tersebut mengalami gangguan jiwa dan pihak keluarga bersepakat dikembalikan ke keluarga untuk diobati,” tulis Jihan dalam keterangannya.

Lebih lanjut, Jihan menyampaikan bahwa guru bersangkutan sudah tidak lagi melaksanakan kegiatan belajar mengajar sejak peristiwa tersebut. 

Dinas Pendidikan setempat telah menghentikan jam mengajarnya dan memutuskan untuk merumahkannya.

“Statusnya mengajar di SDN 5, tapi beliau marah-marah di SDN 9 Kedondong,” ungkapnya.

BACA JUGA:Festival Teluk Tomini: Perpaduan Wisata Bahari dan Budaya Sulawesi

Dengan adanya klarifikasi ini, Jihan berharap masyarakat tidak terprovokasi maupun menyebarkan informasi yang tidak utuh. 

Ia menekankan bahwa penanganan sudah dilakukan oleh pihak keluarga bersama dinas terkait untuk memastikan situasi tetap kondusif serta demi kebaikan semua pihak.

Sementara itu, dikutip dari Radarlampung.co.id, oknum guru yang diketahui bernama Harmini, S.Pd.SD., tersebut marah lantaran banyak guru yang tidak hadir dalam upacara Senin pagi.

Namun amarahnya justru ia luapkan kepada para murid yang tidak tahu apa-apa hingga akhirnya mereka berhamburan meninggalkan lapangan upacara. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait