Benteng Pendem Cilacap: Jejak Pertahanan Kolonial di Pesisir Selatan Jawa
Benteng Pendem Cilacap adalah bukti nyata perjalanan sejarah bangsa Indonesia. - Foto: Instagram@lengkong_sanggar_--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Indonesia menyimpan banyak warisan sejarah dari masa penjajahan Belanda.
Salah satu yang masih dapat dijumpai hingga sekarang adalah Benteng Pendem Cilacap, bangunan militer yang berdiri kokoh di tepi pantai selatan Jawa.
Walaupun usianya sudah lebih dari satu abad, benteng ini masih menyimpan pesona sekaligus cerita panjang tentang strategi pertahanan kolonial di masa lalu.
Benteng Pendem mulai dibangun pada tahun 1861 dan penyelesaiannya berlangsung hingga 1879. Lokasinya berada di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, tepat menghadap ke Samudra Hindia.
BACA JUGA:Rekomendasi Koleksi Swatch Terbaru dengan Desain Stylish
Pada masa itu, wilayah Cilacap dianggap sangat strategis oleh Belanda karena menjadi jalur pelayaran sekaligus pintu masuk perdagangan dari laut selatan.
Untuk menguasai kawasan tersebut, Belanda merasa perlu mendirikan benteng pertahanan yang besar.
Selain sebagai pusat militer, benteng juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan logistik serta pos pengawasan terhadap kapal yang keluar masuk pelabuhan Cilacap.
Pembangunan yang memakan waktu hampir dua dekade menunjukkan betapa pentingnya posisi Cilacap bagi kepentingan kolonial.
BACA JUGA:Rekomendasi Jam Tangan Alba Wanita Terbaik dan Terbaru Tahun Ini
Bangunan benteng ini dirancang dengan gaya khas Eropa abad ke-19. Dindingnya tebal, dibuat dari bata merah yang dipadatkan dengan campuran kapur.
Desainnya dibuat agar mampu menahan gempuran senjata pada masa itu. Luas keseluruhan benteng mencapai kurang lebih 10 hektare, di dalamnya terdapat berbagai fasilitas militer.
Kompleks benteng dilengkapi barak untuk prajurit, ruang perwira, gudang amunisi, penyimpanan mesiu, hingga penjara.
Salah satu ciri khasnya adalah lorong bawah tanah yang menghubungkan beberapa ruangan. Bagian atas benteng memiliki pos meriam yang menghadap ke arah laut dan darat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





