Jejak Kolonial Batavia yang Masih Hidup di Jakarta Modern
Jakarta bukan hanya simbol modernitas, tetapi juga cermin perjalanan bangsa Indonesia.-Foto Unsplash/ Affan Fadhlan-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Jakarta saat ini dikenal sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian Indonesia.
Sebagai kota terbesar di tanah air, ia menjadi rumah bagi gedung-gedung tinggi, jalanan sibuk, serta kehidupan masyarakat yang dinamis.
Namun di balik wajah modernnya, Jakarta menyimpan kisah panjang tentang perjalanan sejarah bangsa.
Wilayah yang sekarang menjadi ibu kota negara ini dulunya bernama Batavia dan sempat menjadi pusat pemerintahan serta perdagangan Hindia Belanda.
BACA JUGA:Koleksi 12 Prompt Gemini AI Edit Foto Viral di TikTok dan Instagram
Dari Sunda Kelapa ke Jayakarta
Jejak awal Jakarta dapat ditelusuri jauh sebelum masa kolonial. Pada abad ke-14, kawasan pesisir utara Jawa ini dikenal dengan nama Sunda Kelapa.
Pelabuhan tersebut dikuasai oleh Kerajaan Sunda dan ramai disinggahi pedagang dari berbagai penjuru dunia, mulai dari Tiongkok, India, hingga Arab.
Rempah-rempah menjadi komoditas utama yang diperdagangkan, menjadikan Sunda Kelapa salah satu pelabuhan penting di Nusantara.
BACA JUGA:PT Gag Nickel Kembali Beroperasi di Raja Ampat, Pemerintah Perketat Pengawasan
Situasi berubah pada abad ke-16 ketika Portugis datang untuk menjalin kerja sama dengan Kerajaan Sunda.
Namun, pada 1527, pasukan Kesultanan Demak di bawah pimpinan Fatahillah menyerang dan berhasil merebut pelabuhan itu.
Sejak saat itu, nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta, yang berarti kemenangan penuh.
Nama baru ini melambangkan semangat perlawanan terhadap bangsa asing yang mencoba menguasai wilayah strategis tersebut.
BACA JUGA:Jejak Bandung Lautan Api dan Konferensi Asia Afrika Pertama
VOC dan Lahirnya Batavia
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





