Samsat Rajabasa Dipadati Warga Jelang Deadline Pemutihan Pajak, Ada Usulan Perpanjangan Layanan

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Menjelang berakhirnya program pemutihan pajak kendaraan bermotor Pemerintah Provinsi Lampung pada Sabtu, 6 Desember 2025, kantor-kantor Samsat di berbagai wilayah dipadati wajib pajak. 

Dalam dua pekan terakhir, lonjakan kunjungan tercatat signifikan, terutama di Samsat Induk Rajabasa yang menjadi salah satu pusat pelayanan terbesar.

Kepadatan tersebut tampak dari antrian warga yang memanfaatkan kesempatan terakhir untuk memperoleh keringanan denda pajak. 

Kepala UPTD Wilayah I Samsat Bandar Lampung, Bobiansah Stianegara, mengakui bahwa peningkatan arus wajib pajak sangat dipengaruhi oleh semakin dekatnya batas akhir program.

BACA JUGA:SPPG Dapur Hafiz Berkah Jaya di Tanjung Aman Siap Salurkan 1.500 Paket MBG

“Memang ada peningkatan dari masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan. Ini karena program pemutihan segera berakhir tanggal 6 Desember dan juga berkat sosialisasi intens yang terus kami lakukan,” ujar Bobiansah, Jumat (5 Desember 2025).

Menurut Bobiansah, selama tiga bulan terakhir pihaknya gencar melakukan sosialisasi lapangan ke berbagai lokasi, seperti showroom kendaraan, SPBU, pusat perbelanjaan, pasar, hingga kampus-kampus seperti Umitra dan UBL.

“Kami ingin memastikan masyarakat tidak ketinggalan kesempatan mengikuti pemutihan yang berakhir besok,” tambahnya.

Sejak program berjalan pada bulan Mei, Samsat Induk Rajabasa mampu melayani 1.000–1.200 wajib pajak per hari. Mendekati penutupan, angka kunjungan tetap stabil di kisaran 600–700 wajib pajak per hari. 

BACA JUGA:Zimmi Skil Ditunjuk Sebagai Plt Kepala Disperindag Lampung

Jika digabung dengan layanan gerai, jumlah total kunjungan diperkirakan mencapai 1.500 wajib pajak per hari.

“Hampir semua gerai melaporkan adanya peningkatan,” kata Bobiansah.

Tingginya minat masyarakat mendorong Samsat mengajukan usulan perpanjangan jam operasional pada hari terakhir program.

“Tadi ada masukan dari mitra kepolisian, dan sudah kami sampaikan ke Kepala Bapenda agar layanan besok bisa berjalan seperti hari biasa. Kami masih menunggu surat edarannya,” ujarnya.

Sumber: