Revolusi Diet: Gabungan Serat dan Bakteri Usus Bisa Bakar Lemak Tanpa Kehilangan Massa Otot
Menghilangkan lemak tanpa dengan mengurangi otot. - Foto Freepik--
BACA JUGA:Pohon Bisa Jadi Detektor Alami Letusan Gunung Berapi
Efek ini ternyata sangat bergantung pada keberadaan bakteri usus, terutama dari genus Bacteroides.
Saat AceCel diberikan pada tikus yang tidak memiliki mikroba usus, efeknya hampir tidak ada. Sebaliknya, pada tikus dengan bakteri Bacteroides, hasilnya sangat signifikan.
Peneliti menemukan bahwa tiga spesies Bacteroides memiliki peran besar dalam mendukung proses metabolik ini.
Mikroba ini membantu mempercepat fermentasi karbohidrat, mengurangi penyerapan gula di usus, dan mendorong tubuh untuk membakar lemak sebagai sumber energi utama.
BACA JUGA:Burung Jalak Afrika Bisa Berteman Lama, Menyaingi Hubungan Sosial Manusia
Dampaknya, kadar glikogen di hati menurun, dan akumulasi lemak pun berkurang secara signifikan.
Pendekatan ini dinilai sebagai strategi non-invasif untuk mencegah obesitas, tanpa harus menjalani diet ketat atau olahraga ekstrem.
Setelah menunjukkan hasil sukses pada tikus, tim peneliti kini tengah mempersiapkan uji coba klinis pada manusia.
Jika terbukti aman dan efektif, AceCel bisa menjadi suplemen masa depan yang membantu menurunkan lemak tubuh secara alami tanpa mengganggu massa otot.
BACA JUGA:Apakah Musik Klasik Bisa Membuat Bayi Lebih Cerdas? Simak Penjelasan Para Ahli
Pendekatan berbasis serat dan mikrobioma usus ini diyakini bisa menjadi solusi revolusioner untuk mengatasi masalah obesitas global, terutama bagi mereka yang sulit menjaga berat badan melalui diet konvensional.
Dengan potensi menurunkan lemak tanpa kehilangan otot, AceCel membuka harapan baru bagi gaya hidup sehat tanpa perlu menjalani pembatasan makanan yang ketat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




