Virus Varicella Zoster, Penyebab Cacar Air dan Cacar Ular yang Perlu Diwaspadai
Dengan pengetahuan yang tepat dan pengobatan yang sesuai, infeksi virus Varicella Zoster dapat dikendalikan dengan baik. - Foto freepik--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Virus Varicella Zoster merupakan salah satu penyebab infeksi virus yang cukup umum di masyarakat.
Virus ini paling sering menyerang anak-anak, namun juga dapat berdampak serius pada orang dewasa, terutama mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah.
Menariknya, virus yang sama dapat memicu dua kondisi berbeda, yakni cacar air pada infeksi awal dan herpes zoster atau cacar ular saat virus aktif kembali di kemudian hari.
Pemahaman menyeluruh mengenai virus Varicella Zoster, mulai dari mekanisme infeksi, perbedaan gejala, hingga cara pengobatan dan pencegahannya, sangat penting untuk menghindari komplikasi serta mempercepat proses pemulihan.
BACA JUGA:Gunung Padang, Warisan Megalitikum Penuh Misteri di Cianjur
Apa Itu Virus Varicella Zoster
Virus Varicella Zoster termasuk dalam kelompok herpesvirus yang mampu bertahan lama di dalam tubuh manusia.
Infeksi awal umumnya terjadi pada masa kanak-kanak dan menimbulkan penyakit cacar air. Setelah gejala mereda dan penderita dinyatakan sembuh, virus tidak sepenuhnya hilang.
Virus ini akan berdiam dalam kondisi tidak aktif di jaringan saraf. Ketika daya tahan tubuh menurun akibat usia lanjut, stres berkepanjangan, atau penyakit tertentu, virus dapat kembali aktif dan memicu herpes zoster.
BACA JUGA:Cara Lolos KUR BRI 2025 hingga Rp200 Juta dengan Bunga Ringan
Perbedaan Cacar Air dan Herpes Zoster
Cacar air biasanya menyerang anak-anak dan ditandai dengan ruam berisi cairan yang menyebar ke seluruh tubuh serta menimbulkan rasa gatal. Kondisi ini umumnya sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu.
Sebaliknya, herpes zoster lebih sering terjadi pada orang dewasa dan lansia. Gejalanya diawali dengan nyeri, perih, atau sensasi panas pada satu sisi tubuh, kemudian muncul ruam dan lepuhan mengikuti jalur saraf.
Nyeri akibat herpes zoster cenderung lebih berat dan dapat bertahan lama jika tidak ditangani secara optimal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





