Dua Kunci Menurunkan Berat Badan Secara Berkelanjutan yang Sering Terlupakan
Menimbang berat badan. - Foto Freepik--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Lebih dari 2,5 miliar orang dewasa di dunia saat ini mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa masalah ini bukan lagi sekadar persoalan estetika, melainkan krisis kesehatan global yang memicu berbagai penyakit serius, seperti diabetes tipe 2, serangan jantung, hingga stroke.
Penurunan berat badan sering kali dianggap hanya soal pola makan tidak sehat atau kurang olahraga.
Padahal, ada faktor psikologis yang juga berperan besar, seperti stres, kecemasan, dan tekanan hidup.
Banyak orang cenderung melakukan makan emosional, terutama saat menghadapi konflik keluarga atau tekanan di tempat kerja.
Tak hanya itu, gaya hidup modern yang minim gerak—duduk terlalu lama di depan layar komputer atau gadget—serta kebiasaan konsumsi makanan tinggi kalori membuat upaya menjaga berat badan semakin menantang.
Para pakar sepakat bahwa penurunan berat badan yang efektif harus dilakukan melalui pendekatan holistik, disesuaikan dengan kondisi tiap individu.
Kombinasi bantuan profesional seperti dokter, psikolog, dan ahli gizi menjadi kunci penting dalam menangani kelebihan berat badan dari berbagai sisi—fisik dan mental.
Strategi ini terbukti efektif terutama bagi penderita pradiabetes. Perubahan gaya hidup yang menyeluruh mampu menurunkan kadar gula darah dan mencegah kondisi berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Sebuah studi di Jerman menemukan bahwa keberhasilan penurunan berat badan lebih maksimal jika dibarengi dengan pengendalian kadar gula darah.
Fokus utama adalah lemak visceral—lemak yang tersembunyi di sekitar organ dalam.
Jenis lemak ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan peradangan dan resistensi insulin.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





