Burung Jalak Afrika Bisa Berteman Lama, Menyaingi Hubungan Sosial Manusia

Burung Jalak Afrika Bisa Berteman Lama, Menyaingi Hubungan Sosial Manusia

Burung jalak Afrika. - Foto Pixabay.com--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Selama ini, banyak orang mengira bahwa kemampuan membangun hubungan persahabatan yang langgeng dan saling membantu secara timbal balik adalah karakteristik khusus manusia. 

Namun penelitian terbaru dari tim ilmuwan internasional membuktikan bahwa burung jalak Afrika African starling juga memiliki kemampuan sosial yang kompleks dengan menjalin persahabatan jangka panjang, bahkan dengan burung lain yang bukan kerabat dekatnya.

Penelitian yang dipimpin oleh Alexis Earl, mantan mahasiswa doktoral di bawah bimbingan Profesor Dustin Rubenstein, ini mengubah cara pandang kita tentang kerja sama dalam dunia hewan. 

Biasanya perilaku membantu dalam dunia satwa lebih sering terjadi antar individu yang memiliki hubungan darah, karena membantu kerabat bisa meningkatkan keberhasilan penyebaran gen, Namun dalam kasus burung jalak Afrika, hal itu tidak selalu menjadi aturan mutlak.

BACA JUGA:Apakah Musik Klasik Bisa Membuat Bayi Lebih Cerdas? Simak Penjelasan Para Ahli

Penelitian dilakukan dengan pengamatan intensif terhadap ribuan burung jalak Afrika yang hidup di savana Afrika Timur, wilayah yang dikenal dengan iklimnya yang keras dan penuh tantangan. 

Tim peneliti mencatat perilaku sosial burung-burung ini secara detail selama hampir 20 tahun, mulai tahun 2002 hingga 2021.

Mereka tidak hanya memantau interaksi sehari-hari antar burung, tetapi juga mengumpulkan sampel genetik untuk mengetahui hubungan kekerabatan antara individu-individu tersebut.

Dengan data yang sangat kaya, para peneliti mampu menganalisis pola bantuan yang diberikan burung jalak, apakah mereka cenderung membantu kerabat terdekat, atau juga bersedia bekerja sama dengan burung lain yang bukan bagian dari keluarga mereka.

BACA JUGA:Dua Kunci Menurunkan Berat Badan Secara Berkelanjutan yang Sering Terlupakan

Selain itu penelitian ini juga mempelajari apakah hubungan bantuan tersebut bersifat satu arah atau timbal balik dalam jangka panjang.

Hasilnya sangat menarik. Meski burung jalak tetap menunjukkan kecenderungan untuk membantu kerabat, mereka juga secara konsisten membantu individu non kerabat tertentu yang dianggap sebagai teman.

Bahkan hubungan saling membantu ini bertahan dalam jangka waktu lama, menunjukkan bahwa burung ini bisa membangun persahabatan yang tahan uji waktu.

Profesor Rubenstein menuturkan, Komunitas burung jalak ini jauh lebih rumit daripada sekadar kumpulan keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: