Kawasaki Ninja SS 150: Sang Legenda Dua Tak yang Tak Pernah Mati Gaya
Motor dua tak klasik ini jadi incaran kolektor dan komunitas di berbagai kota Indonesia-foto instagram@tjmoge_id-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di tengah derasnya arus teknologi motor empat tak dan kendaraan listrik, satu nama masih terus menggelegar di kalangan penggemar kecepatan dan suara khas knalpot cempreng: Kawasaki Ninja SS 150.
Motor dua tak ini bukan sekadar kendaraan, tapi simbol kejayaan masa lalu yang kini menjadi barang buruan kolektor dan pecinta performa sejati.
Kawasaki Ninja SS 150 pertama kali hadir di Indonesia pada awal tahun 2000-an sebagai bagian dari keluarga Ninja dua tak.
Model ini merupakan versi "naked" dari Kawasaki Ninja R, ditujukan bagi pengendara yang menginginkan performa tinggi tanpa fairing penuh.
BACA JUGA:Suzuki Gixxer SF 250: Performa Andal dalam Balutan Fairing Sporty
Secara visual, Ninja SS tampil lebih simpel dibanding saudaranya, dengan lampu depan bulat, bodi ramping, serta posisi stang yang lebih tinggi.
Ini membuatnya lebih nyaman untuk harian, tanpa kehilangan identitas racing yang melekat erat dengan nama besar "Ninja".
Jantung pacu Ninja SS 150 adalah mesin legendaris 149cc dua tak, berpendingin cairan, dengan sistem reed valve yang menghasilkan tenaga maksimal sekitar 30 PS pada 10.000 rpm dan torsi 20 Nm pada 9.000 rpm.
Mesin ini dikenal memiliki karakter "galak", dengan akselerasi yang brutal saat powerband aktif.
BACA JUGA:Moto Guzzi V7 Stone: Klasik yang Tak Lekang oleh Waktu, Kini Lebih Bertenaga
Performa Ninja SS 150 membuatnya menjadi salah satu motor tercepat di kelasnya, terutama di era sebelum regulasi emisi membatasi produksi motor dua tak.
Bobotnya yang ringan hanya sekitar 124 kg menjadikannya sangat responsif di putaran bawah dan menengah.
Motor ini juga dibekali dengan transmisi 6-percepatan yang halus dan padat, serta sistem kopling yang cukup ringan, membuatnya lincah baik di jalanan kota maupun sirkuit.
Meski desainnya sederhana, Ninja SS 150 memiliki aura khas motor dua tak sejati. Tangki ramping, buritan minimalis, knalpot underbone yang besar, serta suara khas raungan mesin dua tak yang menggetarkan telinga semua berpadu menciptakan daya tarik tersendiri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




