Kagape Kambing: Hidangan Khas Jepara yang Kaya Rempah dan Berkarakter
Kagape kambing Jepara hadir dengan kuah pekat dan rempah yang meresap sempurna-Ilustrasi Gemini AI-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kagape kambing merupakan salah satu kuliner tradisional Jepara yang menggabungkan cita rasa gurih, pedas, dan manis dalam satu hidangan berkuah kental.
Sekilas, sajian ini tampak seperti gulai, namun karakter bumbu dan teknik memasaknya membuat kagape memiliki ciri khas tersendiri.
Bagi masyarakat Jepara, hidangan ini kerap menjadi sajian istimewa dalam acara keluarga, kenduri, hingga momen besar keagamaan.
BACA JUGA:3 Cara Memanfaatkan Beras untuk Perawatan Wajah yang Lebih Maksimal
Asal Usul dan Perkembangan Hidangan
Nama kagape diyakini berasal dari kata gapé dalam bahasa Jawa yang berarti kuah melimpah atau masakan berkuah kental.
Dalam tradisi kuliner Jepara, masakan ini berkembang sebagai hidangan rumahan yang diwariskan turun-temurun. Setiap keluarga memiliki racikan bumbu berbeda, sehingga rasa kagape bisa sedikit bervariasi antara satu daerah dan lainnya.
Pada awalnya, kagape dibuat untuk memanfaatkan bagian kambing yang aromanya kuat, seperti daging berlemak, tulang muda, hingga bagian kaki.
Dengan perpaduan rempah dan teknik memasak yang tepat, aroma khas kambing justru berubah menjadi cita rasa yang kaya dan menggugah selera.
BACA JUGA:Bakso Ikan Ekor Kuning: Cita Rasa Laut yang Lembut dan Gurih
Ciri Khas dan Keunikan Rasa
Kagape kambing memiliki kuah yang lebih kental dengan aroma bumbu yang tajam. Warna kuah cokelat kekuningan dihasilkan dari rempah seperti kunyit, ketumbar, jinten, dan lada yang disangrai terlebih dahulu untuk menguatkan aromanya. Kekentalan kuah juga berasal dari santan yang dimasak perlahan hingga menyatu dengan kaldu kambing.
Rasa hidangan ini merupakan perpaduan gurih, pedas, dan sedikit manis khas kuliner pesisir Jawa. Pedasnya berasal dari cabai merah dan cabai rawit yang dihaluskan, menciptakan sensasi hangat saat disantap.
Kagape biasanya menggunakan daging kambing muda agar lebih empuk, dan beberapa penjual menambahkan jeroan atau kikil untuk memperkaya teksturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





