Disway Awards

Sayur Asem Jepara: Cita Rasa Segar yang Merangkul Kekayaan Laut dan Darat

Sayur Asem Jepara: Cita Rasa Segar yang Merangkul Kekayaan Laut dan Darat

Hidangan sayur asem khas Jepara ini memadukan sayuran kebun dan sentuhan gurih pesisir-Ilustrasi Gemini AI-

MEDIALAMPUNG.CO.IDSayur Asem Jepara adalah salah satu hidangan berkuah segar yang populer di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. 

Walaupun tampak sederhana, masakan ini menyimpan perpaduan rasa khas yang membedakannya dari sayur asem daerah lain. 

Keunggulannya terletak pada bumbu segar, kuah bening, serta bahan-bahan lokal Jepara yang memberi karakter unik.

BACA JUGA:Parosil Puji Kinerja Polisi Batam Ungkap Kematian Dwi

Ciri Khas Sayur Asem Jepara

Sayur asem Jepara memiliki kuah yang lebih bening dan tidak terlalu asam. Berbeda dari versi Betawi atau Sunda yang cenderung pekat dan tajam, rasa asam pada versi Jepara lebih lembut karena menggunakan asam muda, asam jawa, atau belimbing wuluh. Kuahnya terasa ringan dan seimbang, sehingga mudah dinikmati oleh berbagai kalangan.

Sayuran yang digunakan berasal dari hasil kebun masyarakat Jepara. Jagung manis potong, kacang panjang, melinjo beserta daunnya, labu siam atau labu kuning, serta terung gelatik menjadi beberapa bahan yang sering dipakai. Pada beberapa kesempatan, nangka muda juga ditambahkan sesuai selera dan ketersediaan bahan di rumah.

Bumbu sayur asem Jepara biasanya ditumbuk kasar agar aroma rempahnya tetap alami. Bahan bumbunya terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai merah, dan terkadang sedikit terasi yang ditambahkan untuk memperkaya rasa. Cara pengolahan seperti ini membuat aromanya terasa lebih rumahan dan tradisional.

BACA JUGA:Dampak PMK No 81 2025 APDESI Kecamatan Jatiagung Bakal Gelar Aksi di Jakarta

Sejarah dan Latar Budaya

Sayur Asem Jepara menggambarkan pola makan masyarakat pesisir Jawa yang mengutamakan kesederhanaan, kesegaran, dan keseimbangan rasa. 

Meski tergolong masakan darat, Jepara tetap memberi sentuhan pesisir melalui penambahan udang kecil, teri, atau ikan asin dalam beberapa versi keluarga. Sentuhan ini memberikan gurih alami yang menjadi ciri khas masyarakat pesisir Laut Utara.

Sebagai masakan kerakyatan, hidangan ini telah hadir sejak lama dalam kehidupan sehari-hari. Bahan yang digunakan sangat fleksibel karena menyesuaikan musim, ketersediaan sayuran di kebun, dan tradisi tiap keluarga. 

Sayur asem ini juga sering disajikan saat gotong royong, kenduri kecil, atau makan siang keluarga karena kuahnya yang segar cocok dinikmati di cuaca panas khas Jepara.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: