Program Pinjaman UMKM Siger Mandek, Ratusan Pemohon Belum Terima Kejelasan
Ratusan UMKM menunggu kepastian pinjaman Siger, Bank Waway belum memberi laporan proses pengajuan--
BACA JUGA:Ketua Bhayangkari Cabang Lampung Selatan Tinjau Program Makan Bergizi
Sementara itu, Fungsional Analis Perdagangan Disdag, Nur Ichsan, membenarkan tingginya minat pelaku usaha untuk mengikuti program ini.
“Kurang lebih sudah 300 berkas yang masuk ke kami. Semua sudah kami oper ke bank, tapi sampai detik ini kami belum terima laporan dari Bank Waway, mana yang sudah disurvei, mana yang goal, mana yang reject,” jelas Ichsan melalui pesan WhatsApp.
Ichsan menegaskan Disdag hanya bertugas menghimpun berkas tanpa melakukan penyaringan. Penentuan kelayakan sepenuhnya berada di pihak bank karena Disdag tidak memiliki kapasitas menilai usaha.
“Tidak ada filter dari kami karena kami tidak punya kapasitas menentukan mana yang layak. Semua UMKM boleh mendaftar, yang penting berada di Bandar Lampung,” tegasnya.
BACA JUGA:Kapolda Lampung Terima Audiensi Kepala Kantor Imigrasi, Perkuat Sinergi Lintas Instansi
Ia menambahkan bahwa batas maksimal pinjaman mengikuti ketentuan Bagian Perekonomian, yakni sebesar Rp 50 juta.
Proses pendataan sendiri berlangsung lintas OPD karena data komprehensif harus dikoordinasikan oleh Bagian Perekonomian sebelum diteruskan ke Bank Waway untuk dievaluasi.
Menanggapi harapan masyarakat yang menginginkan percepatan pencairan, Ichsan meluruskan anggapan bahwa skema bunga 0 persen berarti proses pencairan menjadi lebih mudah.
Ia menegaskan bahwa meskipun program disubsidi, evaluasi kelayakan kredit tetap wajib mengikuti ketentuan perbankan.
BACA JUGA:Link DANA Kaget Resmi 18 November 2025: Klaim Resmi, Aman Tanpa Upgrade
“Tetap ada BI checking, itu aturan pemerintah dalam penerbitan kredit. Semua proses ada di bank,” ujarnya.
Menurut Ichsan, Disdag hanya menunggu laporan resmi dari Bank Waway setelah seluruh proses penilaian selesai.
Ketidakpastian ini membuat ratusan pelaku UMKM yang sudah mengajukan permohonan harus bersabar hingga bank memberikan keputusan.
“Belum ada laporan dari Bank Waway. Kami juga masih menunggu,” tutupnya, menggambarkan posisi program yang tengah macet padahal antusiasme masyarakat sangat tinggi di Kota Tapis Berseri tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




