Koperasi Merah Putih Dorong Ekonomi Warga Bandar Lampung
Koperasi Merah Putih Dorong Ekonomi Warga Bandar Lampung--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Koperasi Merah Putih (KMP) di Kota Bandar Lampung mulai menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Program ini dinilai efektif menjadi sarana bagi masyarakat untuk memperkuat perekonomian bersama di tingkat kelurahan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung, Riana Apriana, mengungkapkan bahwa hingga kini telah terbentuk 126 Koperasi Merah Putih, sesuai dengan jumlah kelurahan di kota tersebut.
Menurutnya, pembentukan koperasi ini merupakan langkah strategis pemerintah kota untuk memperkuat ekonomi rakyat melalui sistem koperasi berbasis komunitas.
“Dari total koperasi yang terbentuk, baru sekitar 14 yang sudah memiliki gerai atau tempat usaha tetap. Sebagian lainnya masih beroperasi dalam bentuk kegiatan simpan pinjam, dan beberapa lagi masih dalam tahap persiapan karena program ini memang baru dijalankan,” ujar Riana, Minggu 19 Oktober 2025.
BACA JUGA:Dispar Bandar Lampung Genjot Promosi dan Kembangkan Potensi Wisata Alam hingga Kuliner
Sejumlah koperasi yang telah aktif membuka gerai tersebar di wilayah Kota Karang, Jagabaya II, Sukarame, serta beberapa kelurahan lain.
“Bidang usaha yang dijalankan juga beragam, seperti penjualan kebutuhan pokok, layanan simpan pinjam, distribusi LPG, hingga jasa ekspedisi,” tambahnya.
Meski menunjukkan progres positif, Riana mengakui masih terdapat sejumlah tantangan yang harus segera diatasi. Masalah utama yang dihadapi adalah keterbatasan modal usaha serta kualitas sumber daya manusia (SDM) pengurus yang belum merata.
“Kami melihat dua hal yang masih menjadi kendala, yaitu permodalan dan kemampuan manajerial pengurus. Banyak yang masih perlu pembinaan agar koperasi bisa dikelola secara profesional dan transparan,” jelasnya.
BACA JUGA:Wali Kota Eva Dwiana Lantik 51 Pejabat Baru, Tegaskan Jabatan Adalah Amanah yang Harus Dijaga
Sebagai tindak lanjut, Dinas Koperasi dan UKM berencana menggelar program pelatihan dan pendampingan langsung di tingkat kecamatan pada akhir tahun ini. Kegiatan tersebut akan difokuskan pada peningkatan kapasitas pengurus dalam manajemen usaha, penyusunan laporan keuangan, serta pemahaman terhadap prinsip koperasi yang sehat.
“Pelatihan dijadwalkan mulai akhir tahun. Kami juga akan turun langsung ke kecamatan untuk memberikan pendampingan terkait pengelolaan SDM di Koperasi Merah Putih. Harapannya, koperasi di setiap kelurahan benar-benar tumbuh dan memberi manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Riana menegaskan, koperasi yang beroperasi dengan baik dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat di tingkat bawah. Melalui koperasi, warga bisa saling mendukung dalam memenuhi kebutuhan, memperoleh akses permodalan, serta memasarkan produk-produk lokal.
“Intinya adalah semangat gotong royong. Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi wadah ekonomi bersama yang menumbuhkan kesejahteraan warga kelurahan. Jika koperasinya maju, maka ekonomi masyarakat di sekitarnya juga akan ikut berkembang,” tutup Riana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




