Pemkot Bandar Lampung Pastikan Harga Beras Stabil Usai Penyesuaian HET

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah resmi menetapkan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) beras di seluruh Indonesia per Agustus 2025. Di Kota Bandar Lampung, HET beras medium ditetapkan Rp 13.500 per kilogram, sementara beras premium menjadi Rp 14.900 per kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandar Lampung, Erwin, menyampaikan bahwa penyesuaian harga tersebut tidak memberikan dampak besar terhadap masyarakat.

“Sebagian besar masyarakat kelas menengah ke atas memang lebih memilih beras premium. Jadi, perubahan harga pada beras medium relatif tidak terlalu mempengaruhi pola konsumsi. Bagi masyarakat menengah ke bawah, masih tersedia pilihan beras dengan harga dibawah HET baru,” jelasnya, Jumat 29 Agustus 2025.

Menurut Erwin, penyesuaian HET ini lebih ditujukan untuk menjaga keseimbangan di sektor produksi dan distribusi agar prosesnya tetap berjalan lancar tanpa mengganggu daya beli masyarakat. Ia juga menegaskan kondisi pasar di Bandar Lampung masih dalam keadaan stabil.

BACA JUGA:Dinas Perindustrian Dorong Sertifikasi Halal untuk Olahan Seruit di Bandar Lampung

“Berdasarkan pemantauan, stok beras di pasar tetap aman dan sejauh ini tidak ada lonjakan harga,” ujarnya.

Disdag Kota Bandar Lampung juga sudah mengimbau para pedagang agar menjual beras sesuai HET yang berlaku. Bersama Satgas Pangan, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat di lapangan.

“Kami sudah sampaikan kepada pedagang untuk mematuhi harga eceran tertinggi. Apabila ditemukan pelanggaran, Satgas Pangan akan mengambil tindakan tegas. Syukurlah, sampai sekarang pedagang masih mematuhi aturan,” kata Erwin.

Ia menambahkan bahwa sebagian besar toko ritel modern sudah memasang label harga sesuai HET untuk komoditas pokok, termasuk beras dan minyak goreng. Hal ini memudahkan masyarakat memantau kepatuhan pedagang terhadap regulasi.

BACA JUGA:Wali Kota Bandar Lampung Kembali Raih Anugerah Pemimpin Daerah Awards 2025

Erwin memastikan stok beras di Bandar Lampung, termasuk beras SPHT yang sering dipilih masyarakat, masih dalam kondisi aman.

“Insya Allah, harga dan ketersediaan beras tetap stabil. Kami akan terus melakukan pemantauan secara rutin,” tutupnya.

Sumber: