Masjid Agung Al-Furqon Tetap Terapkan Biaya Parkir, Pengunjung Mengaku Kecewa
Masjid Agung Al-Furqon dikritik karena terapkan parkir berbayar-Foto Enrique Ferari -
MEDIALAMPUNG.CO.ID — Masjid Agung Al-Furqon menjadi sorotan setelah pengunjung yang hendak menunaikan ibadah di tempat tersebut harus membayar biaya parkir yang dinilai tidak seharusnya dikenakan.
Kebijakan ini menimbulkan kekecewaan di kalangan jamaah yang berharap fasilitas parkir di masjid besar tersebut bisa disediakan secara gratis sebagai bagian dari pelayanan ibadah.
Sejumlah pengunjung pada Senin 11 Agustus 2025 menyampaikan kekecewaan mereka saat diwawancarai pada Senin siang.
“Seharusnya tempat ibadah seperti masjid menyediakan fasilitas gratis, termasuk parkir. Kami datang untuk beribadah, bukan untuk mencari keuntungan,” ujar Siti Nurhaliza yang salah satu jamaah yang rutin mengikuti shalat Jumat di Masjid Agung Al-Furqon.
BACA JUGA:Orasi di Hadapan Ribuan Mahasiswa Baru ITERA, Ini Pesan Bupati Lampung Selatan
Pengunjung lainnya, Ahmad Fauzi, menambahkan dengan keluhan yang serupa.
“Saya paham pengelolaan parkir membutuhkan biaya, tapi sebaiknya ada solusi agar jamaah tidak terbebani. Dengan adanya biaya ini, rasa nyaman saat beribadah jadi berkurang,” keluhnya.
Kebijakan biaya parkir di masjid ini memang sudah diberlakukan beberapa bulan terakhir.
Menurut pihak pengelola Masjid Agung Al-Furqon, penerapan biaya parkir tersebut bertujuan untuk membantu pengelolaan operasional fasilitas dan menjaga keamanan kendaraan di area parkir. Namun, tidak semua pengunjung menerima alasan tersebut dengan mudah.
BACA JUGA:Harga Tiket Laga Bhayangkara FC vs PSM Makassar Resmi Dirilis
Menurut salah satu pengelola masjid yang enggan hal ini menjadi sesuatu yang memiliki kesenjangan satu sama lain.
“Biaya parkir ini digunakan untuk biaya keamanan, perawatan fasilitas, dan kebersihan. Kami memahami aspirasi jamaah dan akan terus berupaya mencari solusi terbaik agar tidak memberatkan,” ujarnya yang enggan diberi tahu namanya.
Namun, sejumlah kalangan menilai bahwa masjid sebagai tempat ibadah seharusnya memberikan kemudahan akses bagi jamaah tanpa adanya biaya tambahan.
Aktivis sosial dan tokoh masyarakat menyarankan agar pemerintah atau pihak terkait bisa memberikan subsidi atau bantuan dana operasional sehingga masjid dapat menyediakan fasilitas parkir gratis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




