Emping Melinjo Khas Klaten, Camilan Tradisional dengan Cita Rasa Khas Jawa

Kamis 18-12-2025,15:43 WIB
Reporter : Linda Kurniati
Editor : Budi Setiawan

Proses Pembuatan yang Teliti

Pembuatan emping melinjo di Klaten membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Biji melinjo tua direbus hingga matang, kemudian dikupas dan dipipihkan satu per satu menggunakan alat sederhana.

Setelah proses pemipihan, emping dijemur hingga benar-benar kering agar lebih awet dan menghasilkan kerenyahan optimal saat digoreng. 

Proses manual inilah yang menjadi kunci utama kualitas emping melinjo khas Klaten, karena setiap lembar emping dibuat dengan perhatian khusus.

BACA JUGA:Pertalite Diduga Dicor Pakai Tangki Khusus, Masyarakat Minta Penertiban di SPBU Liwa

Ragam Olahan dan Penyajian

Emping melinjo khas Klaten dapat dinikmati dalam berbagai bentuk dan varian. 

Selain emping mentah yang digoreng sendiri di rumah, tersedia pula emping siap santap dengan aneka rasa seperti original, asin, manis, pedas, hingga balado. 

Emping ini kerap disajikan sebagai camilan pendamping teh atau kopi, sekaligus menjadi pelengkap berbagai hidangan tradisional seperti soto, rawon, dan nasi tumpeng.

BACA JUGA:Komisi IV DPRD Bandar Lampung Dorong Perda Perlindungan Guru

Nilai Ekonomi dan Budaya

Bagi masyarakat Klaten, emping melinjo tidak sekadar makanan ringan, melainkan memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi. 

Banyak usaha rumah tangga menggantungkan penghasilan dari produksi emping melinjo. 

Selain itu, emping kerap dihidangkan dalam berbagai acara adat, hajatan, dan selamatan sebagai simbol kebersamaan serta ungkapan rasa syukur.

BACA JUGA:Babinsa Kawal Pembangunan Kopdes di wilayah Binaan

Eksistensi di Era Modern

Kategori :