Tari Sajojo: Sejarah, Makna, Keunikan, dan Properti Khas dari Papua

Sabtu 06-12-2025,18:00 WIB
Reporter : Romdani
Editor : Budi Setiawan

Walaupun tergolong bebas, Tari Sajojo tetap memiliki beberapa properti yang menjadi ciri khasnya. Properti tersebut umumnya terbuat dari bahan-bahan alam yang mudah dijumpai di Papua.

1. Penutup kepala

Penari Sajojo biasanya mengenakan penutup kepala yang terbuat dari ijuk, bulu burung, atau daun sagu. Hiasan ini menggambarkan kedekatan masyarakat Papua dengan alam.

BACA JUGA:Deureuham: Mata Uang Emas Tertua dari Kerajaan Samudera Pasai

2. Kalung tradisional

Kalung yang digunakan oleh para penari umumnya berbahan kerang, tulang, batu, atau gigi binatang. Bentuknya kadang menyerupai ikon Papua seperti burung Cenderawasih atau rumah adat honai.

3. Lukisan tubuh khas Papua

Penari laki-laki sering tampil dengan tubuh yang dilukis menggunakan motif flora, fauna, atau pola etnik Papua. Warna yang sering dipakai adalah putih, hitam, atau merah. Penari perempuan juga menggunakan motif serupa namun tetap mengenakan atasan.

BACA JUGA:Tari Zippin Pesisiran: Kesenian Islami dari Demak yang Berakar dari Dakwah Sunan Kalijaga

4. Gelang dan rok rumbai

Rok rumbai dan gelang berbahan daun sagu kering, tali ijuk, atau rafia merupakan ikon utama tarian ini. Gerakan penari saat melompat membuat rumbai-rumbai terlihat dinamis dan menarik.

5. Senjata tradisional

Beberapa penari membawa busur atau tombak sebagai perlambang alat berburu masyarakat Papua. Meski tidak wajib, properti ini dapat memperkuat kesan tradisional dalam pertunjukan.

BACA JUGA:Grebeg Besar Demak: Tradisi Islam–Budaya yang Tetap Hidup di Tanah Wali

Gerakan dan Pola Lantai Tari Sajojo

Gerakan dasar Tari Sajojo terdiri dari lompatan kecil yang dilakukan ke berbagai arah. Gerakannya fleksibel, namun tetap mengikuti irama musik. Beberapa pola gerak utamanya adalah:

  1. Gerakan awal dimulai dengan posisi setengah duduk.
  2. Lompatan ke depan dan belakang sambil membuka kedua tangan.
  3. Gerakan samping ke kanan dan kembali ke posisi awal disertai tepuk tangan.
  4. Gerakan maju-mundur sambil menggerakkan tangan ke kanan dan kiri.
  5. Pembentukan lingkaran dan hentakan kaki sebagai penutup tarian.
Kategori :