Singit Semur Jepara, Sajian Rempah Khas yang Mulai Langka

Rabu 03-12-2025,06:05 WIB
Reporter : Linda Kurniati
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Singit Semur Jepara adalah salah satu masakan tradisional Kabupaten Jepara yang kini mulai jarang ditemui, namun menyimpan kekayaan rasa dan sejarah kuliner yang menarik. 

Sajian ini memadukan teknik memasak menyigit—memasak daging hingga kuahnya menyusut pekat—dengan cita rasa semur khas Jawa yang manis, gurih, dan beraroma rempah.

BACA JUGA:Sayur Asem Jepara: Cita Rasa Segar yang Merangkul Kekayaan Laut dan Darat

Asal-Usul dan Karakter Hidangan

Nama “singit” berasal dari kata dalam bahasa Jawa yang merujuk pada proses memasak daging sampai kuahnya menyusut dan bumbu meresap hingga ke serat-seratnya. 

Teknik ini membuat rasa Semur Jepara menjadi lebih kuat, berwarna gelap, dan memiliki tekstur daging yang empuk sekaligus juicy.

Semur di Jawa, termasuk di Jepara, mendapatkan pengaruh dari kuliner Belanda yang memperkenalkan penggunaan kecap, cengkih, kayu manis, dan pala dalam masakan. 

Namun, masyarakat Jepara mengadaptasinya dengan ciri khas lokal, yaitu:

  • Rasa lebih manis dan sedikit karamel karena proses pemasakan lama.
  • Penggunaan bawang merah melimpah untuk menghasilkan aroma harum dan rasa gurih alami.
  • Tekstur kuah yang kental dan lengket akibat proses penyusutan bumbu.

BACA JUGA:Sup Pangsit Jepara: Cita Rasa Lembut dari Kota Ukir

Bahan Utama

Hidangan ini biasanya menggunakan:

  • Daging sapi bagian sandung lamur atau paha yang mudah empuk saat dimasak lama.
  • Kecap manis sebagai pemberi warna dan rasa manis gurih.
  • Bawang merah dan bawang putih sebagai dasar bumbu.
  • Rempah semur tradisional seperti cengkih, kayu manis, dan pala.
  • Air kelapa atau santan encer (opsional) untuk memperdalam rasa.

Beberapa keluarga di Jepara juga menambahkan tomat, kentang, atau cabai merah besar untuk variasi rasa.

BACA JUGA:Bongko Mento: Kudapan Tradisional Jepara yang Kaya Rasa dan Filosofi

Cara Memasak Singit Semur Jepara

Proses memasaknya cukup khas:

  • Daging ditumis bersama bawang dan rempah hingga berubah warna.
  • Kecap manis dituangkan cukup banyak untuk menciptakan rasa manis dan warna pekat.
  • Air ditambahkan, lalu masakan dimasak dengan api kecil dalam waktu lama.
  • Proses “menyigit” terjadi saat kuah semakin berkurang hingga tersisa sedikit, tetapi menjadi sangat kental dan meresap ke daging.
  • Hasil akhirnya adalah daging berwarna cokelat gelap dengan tekstur lembut dan rasa yang kaya.
Kategori :