MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bertemu dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani dan Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro di Jakarta, Rabu 3 Agustus 2025.
Dalam pertemuan itu, Gubernur Mirza secara resmi menyampaikan aspirasi strategis masyarakat Lampung hasil aksi damai 1 September 2025 untuk diteruskan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Mirza, kunjungan tersebut bertujuan memastikan suara rakyat Lampung didengar di tingkat nasional.
“Suara rakyat bukan sekadar tuntutan, melainkan arah pembangunan yang harus diwujudkan dengan tindakan nyata. Semua suara rakyat adalah amanah,” tegasnya.
BACA JUGA:Rekomendasi Jam Tangan Olahraga Dengan GPS Akurat dan Fitur Kesehatan Lengkap
Aspirasi tersebut merupakan rangkuman dari tuntutan mahasiswa dan gabungan elemen masyarakat dalam aksi damai di depan Gedung DPRD Lampung.
Aksi berjalan aman dan kondusif berkat kolaborasi antara Pemprov Lampung, Forkopimda, serta DPRD Provinsi Lampung yang turut mendengarkan aspirasi secara langsung.
Dalam aksi itu, massa menyampaikan sejumlah tuntutan strategis, di antaranya:
1. Pengesahan RUU Perampasan Aset.
2. Penolakan kenaikan gaji dan tunjangan DPR.
3. Evaluasi terhadap menteri-menteri bermasalah.
4. Penarikan kader bermasalah dari Partai Gerindra.
BACA JUGA:JBL Boombox 3: Raja Speaker Outdoor dengan Tenaga dan Ketahanan Maksimal
5. Mutasi total di tubuh Polri, termasuk Kapolri, serta evaluasi Polda Lampung.
6. Pembebasan lahan Anak Tua dan penolakan sektor perkebunan PT SGC di Lampung.