
Tradisi ini juga memiliki fungsi sosial yang kuat. Saat pelaksanaan barapan kebo, masyarakat dari berbagai desa berkumpul dan saling mendukung joki dan kerbau dari wilayah masing-masing.
Ajang ini mempererat hubungan antarwarga, menjadi media silaturahmi, serta melatih solidaritas dan kerja sama komunitas lokal.
Kerbau yang akan mengikuti perlombaan dipersiapkan secara serius. Pemilik kerbau biasanya memberikan perawatan ekstra, mulai dari makanan bergizi hingga pelatihan fisik.
Latihan dilakukan secara rutin agar kerbau terbiasa dengan lintasan berlumpur serta mampu berlari dengan stabil dan seirama bersama pasangannya.
BACA JUGA:Karapan Sapi: Kebanggaan dan Identitas Budaya Madura
Sebelum hari perlombaan, pemilik juga melakukan pemeriksaan kondisi fisik kerbau, seperti kekuatan otot, kebersihan kuku, serta respon terhadap perintah.
Joki yang akan menunggangi kerbau pun harus memiliki keterampilan khusus, karena mereka harus mampu menjaga keseimbangan sambil mengarahkan kerbau berlari dalam lumpur dengan cepat dan tepat.
Saat hari perlombaan tiba, suasana desa menjadi meriah. Kerbau-kerbau peserta dihias dengan pernak-pernik khas dan diarak menuju arena.
Sorak sorai penonton, bunyi musik tradisional, dan semangat dari para pendukung menciptakan atmosfer yang penuh kegembiraan.
BACA JUGA:Tari Ambarang: Ekspresi Budaya dan Kreativitas Masyarakat Jawa Timur
Perlombaan dilakukan secara bergilir. Setiap pasangan kerbau akan diberi kesempatan menunjukkan kemampuan mereka.
Para joki berdiri dengan sigap di atas papan pijakan, sementara kerbau berlari menerjang lumpur. Cipratan air dan lumpur ke segala arah menambah semarak suasana.
Meskipun terlihat sebagai ajang hiburan, kompetisi ini tetap berlangsung dengan aturan dan penilaian yang jelas.
Biasanya terdapat juri yang mengamati arah lari, kecepatan, dan kekompakan pasangan kerbau. Kerbau yang bisa mencapai titik akhir dengan lintasan paling lurus akan mendapat nilai tertinggi.
BACA JUGA:Tari Gandrung Marsan: Warisan Leluhur dari Banyuwangi yang Tak Lekang oleh Waktu
Menang dalam perlombaan barapan kebo membawa kebanggaan tersendiri, baik bagi joki maupun pemilik kerbau.