Parangtritis: Antara Keindahan dan Legenda

Sabtu 17-05-2025,16:09 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Yogyakarta, daerah yang dikenal sebagai pusat budaya Jawa, memiliki banyak daya tarik wisata yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga kaya akan nilai sejarah dan spiritualitas. 

Salah satu destinasi yang paling ikonik adalah Pantai Parangtritis, yang terletak di sisi selatan provinsi ini. 

Terkenal dengan keindahan alamnya, pantai ini juga sarat akan kisah-kisah mitologis yang membuatnya berbeda dari pantai lain di Indonesia.

Perjalanan menuju Pantai Parangtritis dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu jam dari pusat Kota Yogyakarta. 

BACA JUGA:Rupiah Akhirnya Bangkit, Menang Tipis dari Dolar AS Pekan Ini

Jalur transportasi yang sudah tertata baik memungkinkan pengunjung untuk datang dengan kendaraan pribadi, sepeda motor, hingga angkutan umum. 

Lokasinya yang strategis membuat pantai ini menjadi salah satu tujuan utama wisatawan, baik lokal maupun internasional.

Nama "Parangtritis" sendiri berasal dari gabungan kata "parang" yang berarti batu karang, dan "tritis" yang bermakna tetesan air. 

Berdasarkan cerita setempat, nama ini muncul saat seorang bangsawan dari Kerajaan Majapahit, Pangeran Dipokusumo, bertapa di kawasan tersebut dan melihat tetesan air yang keluar dari celah-celah batu. Kejadian ini kemudian menginspirasi penamaan wilayah itu sebagai Parangtritis.

BACA JUGA:PHK Meluas ke Sektor Non-Padat Karya, Industri Nasional dalam Tekanan Berat

Salah satu momen terbaik untuk menikmati suasana pantai ini adalah saat matahari terbenam. Langit yang berangsur memerah hingga keemasan menciptakan siluet yang memukau. 

Hamparan pasir luas, suara ombak yang menggulung, serta angin pantai yang berhembus lembut menjadikan suasana senja di Parangtritis terasa begitu memikat dan syahdu.

Namun, daya tarik Parangtritis tidak berhenti pada keindahan lanskapnya saja. Pantai ini juga lekat dengan mitos Nyi Roro Kidul, sosok ratu laut selatan yang dipercaya sebagai penjaga kawasan ini. 

Mitos tersebut bukan sekadar cerita turun-temurun, tetapi juga menjadi bagian penting dari budaya spiritual masyarakat sekitar. 

BACA JUGA:5 Nasabah BRI Bawa Pulang BMW dari BRImo FSTVL 2024

Kategori :