
Suku Dayak memiliki beragam tradisi yang mencerminkan hubungan mereka dengan alam dan leluhur. Beberapa di antaranya adalah:
1. Ritual Spiritual
Masyarakat Dayak meyakini bahwa roh-roh leluhur dan alam sekitar memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan mereka. Oleh sebab itu, ketika menghadapi masalah besar atau hendak mengambil keputusan penting, mereka akan melaksanakan ritual untuk meminta petunjuk atau perlindungan dari kekuatan gaib.
2. Tarian Adat
Tarian Dayak kerap kali menggambarkan keberanian, kekuatan, serta semangat juang. Tarian ini biasanya dilakukan oleh para pria menggunakan kostum tradisional dan senjata seperti Mandau. Gerakannya menggambarkan kesiapan dalam menghadapi musuh serta rasa hormat terhadap leluhur.
BACA JUGA:Tari Halibambang Atau Kipas: Pesona Kupu-Kupu dari Pesisir Barat Lampung
3. Seni Tato
Tato bagi masyarakat Dayak memiliki makna mendalam. Motif-motif yang digunakan bukan sekadar hiasan, melainkan simbol keberanian, pencapaian spiritual, dan perlindungan. Proses pembuatan tatonya menggunakan alat tradisional yang membutuhkan waktu dan ketahanan fisik.
4. Telinga Panjang
Tradisi tersebut menandakan nilai estetika serta budaya yang tinggi. Meskipun kini tidak lagi banyak dijalankan oleh generasi muda, mereka tetap menghormati para tetua yang masih mempertahankan bentuk telinga panjang sebagai simbol kehormatan dan identitas.
BACA JUGA:Nyucun Pahakh: Warisan Budaya Masyarakat Pesisir Barat Lampung
Sistem Kepercayaan
Sebelum masuknya agama-agama besar, masyarakat Dayak menganut kepercayaan lokal yang disebut Kaharingan.
Dalam kepercayaan ini, manusia hidup berdampingan dengan alam dan roh-roh leluhur. Banyak upacara dan ritual dijalankan sebagai bentuk penghormatan terhadap kekuatan yang tak terlihat.
Meskipun kini banyak orang Dayak yang menganut agama seperti Kristen, Katolik, atau Islam, unsur kepercayaan lama masih terlihat dalam tradisi dan perayaan adat mereka. Salah satu contohnya adalah upacara pengantaran arwah yang bertujuan membantu roh menuju alam baka.
BACA JUGA:Beberapa Tari Tradisional dari Sumatera Selatan yang Sarat Makna Budaya