Mental Breakdown: Tanda-tanda, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Senin 28-04-2025,16:03 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di tengah kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan, tak jarang seseorang merasa kewalahan hingga akhirnya mengalami kelelahan mental yang parah, atau yang sering disebut mental breakdown. 

Kondisi ini menjadi alarm bagi tubuh dan pikiran bahwa sudah saatnya mengambil jeda sebelum semuanya menjadi lebih buruk.

Secara sederhana, mental breakdown adalah kondisi saat seseorang merasa tak lagi mampu menghadapi tekanan emosional, fisik, ataupun psikologis dalam hidupnya. 

Akumulasi stres, trauma, atau masalah yang tidak terselesaikan bisa membuat seseorang merasa seolah-olah runtuh — kehilangan kendali atas emosi, pikiran, bahkan aktivitas sehari-hari.

Mental breakdown bisa berlangsung dalam waktu singkat, tetapi dampaknya bisa cukup besar, mempengaruhi pekerjaan, hubungan sosial, kesehatan fisik, hingga kesejahteraan jiwa secara keseluruhan.

BACA JUGA:Tujuh Manfaat Jinten bagi Kesehatan Tubuh

Penyebab Mental Breakdown

Ada banyak faktor yang bisa memicu mental breakdown, dan setiap orang bisa memiliki pemicunya masing-masing. Beberapa penyebab umum antara lain:

-Tekanan kerja yang berlebihan: Tuntutan tinggi, deadline ketat, atau lingkungan kerja yang toksik dapat menjadi pemicu utama.

-Masalah hubungan pribadi: Konflik dengan pasangan, keluarga, atau teman dekat bisa memicu stres emosional yang mendalam.

-Kehilangan orang tercinta: Duka cita karena kehilangan anggota keluarga atau sahabat terdekat sering kali menyebabkan tekanan emosional berat.

-Trauma masa lalu: Pengalaman traumatis, baik yang baru terjadi maupun yang sudah lama, tetap bisa memicu ledakan emosional.

-Masalah finansial: Ketidakpastian ekonomi, utang, atau kesulitan memenuhi kebutuhan dasar bisa menjadi beban berat yang memicu stres kronis.

-Tekanan akademik: Bagi pelajar atau mahasiswa, tekanan nilai, tugas, dan ekspektasi tinggi juga sering menjadi pemicu mental breakdown.

BACA JUGA:Tari Melinting dari Lampung Timur: Sejarah, Makna, dan Gerakan

Kategori :