BACA JUGA:Virus HMPV Merebak di China, Kemenkes Imbau Publik untuk Waspada
6. Infeksi Paru-Paru
Pneumonia atau bronkitis juga bisa menjadi penyebab cegukan yang menyakitkan.
Menurut Dr. Ungerleider, peradangan pada jaringan di sekitar paru-paru dapat memicu cegukan.
Gejalanya meliputi batuk berdahak, demam, dan sesak napas. Pengobatan biasanya melibatkan antibiotik atau obat penurun demam.
BACA JUGA:Dampak Buruk Tidur dengan AC: Kenali Risikonya bagi Kesehatan
7. Gangguan Neurologis
Dalam kasus yang lebih jarang, stroke, multiple sclerosis, atau cedera otak traumatis dapat mempengaruhi saraf yang mengontrol diafragma, sehingga menyebabkan cegukan kronis.
Jika kamu mencurigai adanya gangguan neurologis, diskusikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
BACA JUGA:Minyak Zaitun: Rahasia Diet Mediterania yang Kurangi Risiko Kematian Akibat Demensia
Cara Mengatasi Cegukan
Sebagian besar cegukan hilang dengan sendirinya. Namun, jika kamu ingin menghentikannya lebih cepat, cobalah beberapa cara ini:
1. Tahan napas selama beberapa detik.
2. Minum air dingin secara perlahan.
3. Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan.
Jika cegukan terus berlangsung lebih dari 48 jam, jangan ragu untuk menemui dokter.