Minyak Zaitun: Rahasia Diet Mediterania yang Kurangi Risiko Kematian Akibat Demensia

Minyak Zaitun: Rahasia Diet Mediterania yang Kurangi Risiko Kematian Akibat Demensia

ilustrasi manfaat minyak zaitun.--Foto Dok---

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Demensia menjadi salah satu masalah kesehatan global yang kian meningkat. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kondisi ini diperkirakan akan memengaruhi hingga 14 juta orang pada tahun 2060. 

Namun, sebuah solusi sederhana dan alami muncul dari studi terbaru: konsumsi minyak zaitun. Artikel ini akan mengulas manfaat minyak zaitun dalam diet Mediterania, yang dikaitkan dengan pengurangan risiko kematian akibat demensia.

 

Apa Itu Diet Mediterania dan Mengapa Minyak Zaitun Penting?

Diet Mediterania terkenal dengan pola makan sehat yang melibatkan biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, serta minyak zaitun sebagai salah satu komponen utamanya. 

Diet ini dikenal mampu mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, dan kini diketahui juga efektif untuk melindungi kesehatan otak.

Studi terbaru yang dipublikasikan dalam JAMA Network Open menemukan bahwa konsumsi minyak zaitun minimal 7 gram per hari dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit terkait demensia hingga 28%. 

Minyak zaitun bekerja dengan menggantikan lemak tidak sehat seperti mentega dan mayones, sehingga memberikan manfaat kesehatan tambahan.

 

Minyak Zaitun dan Demensia: Apa Hubungannya?

Demensia adalah gangguan kognitif yang memengaruhi kemampuan berpikir, ingatan, dan pengambilan keputusan. Penyebab utama dari kondisi ini melibatkan peradangan kronis dan kerusakan pada jaringan otak. 

Minyak zaitun, sebagai sumber lemak sehat, mengandung antioksidan dan senyawa anti-inflamasi yang dapat melindungi otak dari kerusakan tersebut.

Para peneliti yang menganalisis pola makan lebih dari 90.000 pria dan wanita selama 30 tahun menemukan hubungan kuat antara konsumsi minyak zaitun dan kesehatan kognitif. 

Selain itu, mereka yang menggunakan minyak zaitun cenderung mengurangi konsumsi lemak jenuh dari makanan tidak sehat, yang dapat memperburuk risiko demensia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: