Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat siap membantu daerah yang tidak memiliki anggaran untuk pembangunan irigasi.
BACA JUGA:Divre IV Tanjung Karang Ingatkan Aturan Bagasi Kereta Api
BACA JUGA:Forum Komunikasi Masyarakat 6 Desa Santuni 11 Anak Yatim di Lampung Utara
"Jika provinsi atau kabupaten/kota tidak memiliki anggaran, pusat akan turun tangan membangun irigasi itu," jelasnya.
Terkait ketersediaan pupuk, Zulkifli memastikan distribusinya akan tiba tepat waktu, sehingga petani tidak lagi mengalami kendala saat masa tanam.
Ia juga menekankan pentingnya penyediaan bibit unggul untuk mendukung produktivitas hasil tani.
Pj Gubernur Lampung, Samsudin, menyatakan bahwa Rakor ini menjadi bukti perhatian pemerintah pusat terhadap potensi besar Lampung dalam sektor pertanian, tanaman pangan, dan peternakan.
BACA JUGA:Pelaku Penikaman di Sukau Berhasil Ditangkap Setelah Buron 4 Hari
BACA JUGA:Kaleidoskop Harkamtibmas Akhir tahun Polres Tahun 2024, trend Kasus Konvensinal menurun.
“Lampung menjadi lokasi kedua dari delapan provinsi yang dijadwalkan mengikuti Rakor Swasembada Pangan. Potensi Lampung sangat besar, dan ini menjadi peluang untuk pengembangan lebih lanjut,” ujarnya.
Samsudin menjelaskan bahwa Pemprov Lampung telah mengajukan sejumlah usulan, seperti pembangunan daerah irigasi baru di Lampung Tengah seluas 3.225,52 hektare, rehabilitasi jaringan irigasi seluas 17.440 hektare, dan peningkatan saluran irigasi tersier di 15 kabupaten/kota sepanjang 104.050 meter.
Sebagai tindak lanjut Rakor, Pemprov Lampung berencana mengadakan rapat pimpinan pada awal bulan mendatang untuk mengevaluasi dan merumuskan langkah konkret sesuai hasil Rakor.
Rakor ini menjadi momentum penting untuk menyinergikan strategi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Kaleidoskop Harkamtibmas Akhir tahun Polres Tahun 2024, trend Kasus Konvensinal menurun.
Diharapkan, program swasembada pangan dapat berjalan sesuai target, mendukung kesejahteraan petani, serta meningkatkan daya saing komoditas unggulan di Lampung.