Menko Bidang Pangan Rakor Bersama Pj Gubernur Lampung Bahas Swasembada Pangan Nasional

Menko Bidang Pangan Rakor Bersama Pj Gubernur Lampung Bahas Swasembada Pangan Nasional

Rakor Swasembada Pangan Pj Gubernur Lampung Samsudin Bersama Menko pangan Zulhas dan jajaran--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pj Gubernur Lampung, Samsudin, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Swasembada Pangan Nasional yang mengintegrasikan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. 

Acara tersebut berlangsung di Mahan Agung, Bandar Lampung, pada Sabtu 28 Desember 2024.

Rakor dipimpin oleh Menteri Koordinator (menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (zulhas) serta dihadiri oleh sejumlah menteri, termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Perdagangan, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Wakil Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Pertanian, serta pimpinan lembaga terkait seperti Bulog dan Badan Pangan Nasional. 

Seluruh bupati dan wali kota di Provinsi Lampung juga turut hadir.

BACA JUGA:Pulau Pisang: Destinasi Wisata Akhir Tahun yang Memukau

BACA JUGA:Tips dr. Zaidul Akbar untuk Atasi Susah Tidur dengan Ramuan Jahe dan Pandan

Rakor ini digelar secara hybrid, dengan pertemuan langsung dihadiri oleh para kepala daerah di Lampung serta para pemangku kepentingan lainnya. 

Agenda utama mencakup pembahasan isu strategis, seperti peningkatan jaringan irigasi, distribusi pupuk, penyediaan bibit unggul, peningkatan daya saing komoditas seperti kopi, lada, dan kelapa, hingga pengelolaan sampah serta ketersediaan dan stabilitas harga pangan.

Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa swasembada pangan merupakan prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Ia mengajak seluruh elemen terkait untuk mendukung program tersebut. 

BACA JUGA:Polisi Gagalkan Tawuran di Bandar Lampung, 5 Remaja dan 3 Sajam Diamankan

BACA JUGA:Partai Golkar Lampung Tunjuk Ismet Roni Sebagai Ketua Penyelenggara Musda 2025

Zulhas juga mengungkapkan komitmen pemerintah untuk menghentikan impor sejumlah bahan pangan, yakni beras, jagung, gula, dan garam, mulai tahun depan. 

Menurutnya, pengelolaan irigasi yang optimal menjadi kunci keberhasilan program ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: