Di akhir sambutan, Samsudin mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam menciptakan program-program inovatif yang dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
BACA JUGA:Tulang Bawang Barat Bersholawat, Mirza: Tubaba Salah Satu Prioritas Pembangunan
BACA JUGA:Kekosongan Jabatan Eselon II dan III di Pesisir Barat, BKPSDM: Lelang Jabatan 2025
"Mari kita bersama-sama berkomitmen agar sampah di Provinsi Lampung dapat dikelola dengan baik dan berkelanjutan," tutupnya.
Pada kesempatan tersebut, Samsudin juga berdialog dengan Selviana Larasati, seorang inovator mesin ekstruder sampah plastik multifungsi asal Pringsewu, yang merupakan alumni Fakultas Teknik Mesin Universitas Lampung.
Selviana menjelaskan kepada Samsudin bahwa inovasinya terinspirasi dari kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung dan keinginan untuk berkontribusi bagi masyarakat.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, berharap seminar ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi dalam memajukan inovasi, serta mendorong perkembangan teknologi di kalangan masyarakat dan perguruan tinggi di Pringsewu.
BACA JUGA:Heboh Anggur Muscat Diduga Berbahaya, BPOM Bakal Lakukan Investigasi
BACA JUGA:6 Pejabat Hasil Lelang JPTP di Kabupaten Pesisir Barat Resmi Dilantik
Seminar ini dihadiri oleh Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup RI, Rosa Vivien Rahmawati, Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriyani, perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta jajaran pejabat dari Pemprov Lampung dan Kabupaten Pringsewu.