SPBU Bernah Klarifikasi Dugaan Pertamax Oplosan, Tegaskan Ikuti Standar Pertamina

SPBU Bernah bantah isu Pertamax oplosan yang viral dan sebut selalu ikuti standar Pertamina-Foto Hasan-
LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pihak SPBU 24.345.20 Bernah yang berlokasi di Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara, memberikan klarifikasi resmi terkait isu bahan bakar Pertamax yang disebut-sebut menyebabkan kerusakan pada sejumlah kendaraan.
Mereka membantah tudingan bahwa Pertamax yang dijual di SPBU tersebut merupakan bahan bakar oplosan.
Yanto, selaku pemilik SPBU, menegaskan bahwa bahan bakar yang dijual di SPBU Bernah telah melewati proses pemeriksaan yang ketat, baik secara produk maupun administrasi dari pihak Pertamina. Ia memastikan bahwa semua operasional di SPBU-nya berjalan sesuai standar resmi.
“Itu tidak benar. Selama ini kami selalu menjaga kualitas bahan bakar dan mengikuti prosedur pemeriksaan dari Pertamina,” ujar Yanto saat ditemui wartawan pada Minggu (15 Juni 2025), sambil menunjuk langsung contoh Pertamax yang diambil dari dispenser pompa.
BACA JUGA:Viral! Mobil Warga Mogok Usai Isi BBM Pertamax di SPBU Bernah
Yanto juga menjelaskan bahwa dugaan kerusakan kendaraan bukan berasal dari bahan bakar yang dijual di SPBU Bernah.
Ia yakin sepenuhnya bahwa Pertamax yang mereka distribusikan sesuai dengan kualitas yang ditetapkan.
“Kami pastikan kejadian itu tidak terjadi karena kualitas BBM yang kami jual. Setiap produk dari Pertamina selalu kami periksa sebelum didistribusikan,” tegas Yanto yang saat itu didampingi oleh pengawas SPBU.
Sebelumnya, beredar keluhan dari sejumlah pengendara mobil yang menyebut bahwa kendaraan mereka mengalami kerusakan usai mengisi Pertamax di SPBU Bernah.
BACA JUGA:Distribusi LPG 3 Kg di Lampung Masih Terkendala, ESDM Siap Ajukan Tambahan Kuota
Salah satu pengguna mobil berinisial F mengaku mobilnya mogok tak lama setelah mengisi 10 liter Pertamax dari SPBU tersebut.
“Saya ngisi 10 liter di sana, lalu mobil mogok. Saat dibongkar di bengkel, bahan bakarnya diduga tercampur zat lain,” ungkap F, Sabtu (14 Juni 2025).
F juga menyebutkan bahwa bahan bakar yang dikeluarkan dari tangki mobilnya memiliki warna hitam pekat, berbeda dengan warna khas Pertamax yang berwarna biru kehijauan.
Keluhan serupa juga dilaporkan oleh beberapa pengguna kendaraan lainnya. Hasil penelusuran medialampung.co.id mencatat setidaknya lima unit mobil dilaporkan mengalami gangguan mesin usai mengisi bahan bakar dari SPBU yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: