MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, yang bisa menyebabkan kecanduan dan berpotensi merusak kesehatan fisik serta mental seseorang.
Narkoba memang bukan penyebab gangguan kejiwaan satu-satunya. Tapi, reaksi otak setelah terpapar narkoba dapat berdampak buruk terhadap pola pikir dan mood.
Zat dalam narkoba dapat memicu atau meningkatkan intensitas rasa sepi, sedih, dan putus asa. Emosi seperti ini banyak ditemukan pada pengidap depresi.
Berikut adalah beberapa bahaya narkoba bagi remaja:
1. Kerusakan Otak dan Sistem Saraf
Remaja adalah kelompok usia yang otaknya masih dalam tahap perkembangan.
Mengonsumsi narkoba pada masa ini dapat mengganggu fungsi normal otak dan merusak sistem saraf.
Dampaknya, remaja dapat mengalami penurunan daya ingat, kesulitan berkonsentrasi, serta gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
2. Gangguan Kesehatan Fisik
Narkoba dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh.
Misalnya, penggunaan narkoba jenis heroin dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan paru-paru, sementara narkoba seperti methamphetamine bisa memicu gangguan jantung, kerusakan gigi, serta masalah kulit.
Selain itu, penyalahgunaan narkoba juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat remaja lebih rentan terhadap penyakit menular.