MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemkot Bandar Lampung berhasil meraih insentif fiskal sebesar Rp 6,5 miliar rupiah.
Insentif tersebut diberikan oleh Kementrian Keuangan berkat keberhasilan Pemkot Bandar Lampung dalam mengendalikan inflasi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung, Akhmad Nasrudin pada Selasa, 23 Juli 2024.
Ia menyampaikan bahwa tingkat inflasi di Bandar Lampung tercatat sebagai yang paling rendah dengan besaran 2,25%.
BACA JUGA:Wabup Pesisir Barat Buka Pekan Kebudayaan Daerah
Ada 388 komoditas yang terpantau, jika dikelompokkan menjadi 11 kategori, diantaranya makanan, minuman, tembakau, pakaian, alas kaki, dan perumahan.
Kenaikan harga yang signifikan pada dua bulan terakhir terjadi pada emas dan kopi bubuk.
"Pada bulan Juni sendiri, inflasi kita terkendali pada angka 0,44%, sedangkan target kita di antara 1,5% sampai dengan 3,5%, alhamdulillah pencapain kita diapresiasi oleh Kementerian Dalam Negeri," kata Akhmad Nasrudin.
Sementara itu Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian serta kerja keras yang sudah dilakukan selama ini.
BACA JUGA:Salah Paham, Nasabah dan Karyawan FIF Cekcok, Satu Orang Pecah Palak
"Alhamdulillah kita semua bisa melaksanakan sesuai dengan harapan, masyarakat Kota Bandar Lampung bisa mendapatkan reward fiskal dari Kementerian Keuangan sebesar Rp 6,5 miliar," ucapnya.
Ia juga menekankan bahwa pentingnya untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat yang ada di Bandar Lampung.
“Pembangunan di kota Bandar Lampung sedang gencar dilakukan, dengan harapan dibantu oleh BPS,” tambahnya.
Eva menjelaskan dengan inflasi yang terkendali, Bandar Lampung berhasil mempertahankan stabilitas harga dan menjaga kesejahteraan masyarakat.(*)