MEDIALAMPUNG.CO.ID - Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Lampung pada bulan Mei 2024 mengalami inflasi sebesar 0,08% (mtm), menandai pertumbuhan harga yang relatif stabil setelah mengalami deflasi pada bulan April 2024.
Meskipun angka ini lebih rendah dari rata-rata inflasi tiga tahun terakhir di Lampung, namun melampaui tingkat inflasi nasional.
Secara tahunan, inflasi IHK di Provinsi Lampung pada Mei 2024 mencapai 3,09% (yoy), melebihi rata-rata nasional tetapi sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Beberapa faktor yang menyumbang terhadap inflasi termasuk keterbatasan pasokan bawang merah karena banjir di Jawa Tengah, kenaikan harga emas terkait ketegangan geopolitik di Timur Tengah, dan penurunan produksi kopi robusta Lampung menjelang panen raya.
BACA JUGA:Hingga April 2024 Ada 4.151 Kasus DBD, Kadiskes Lampung: Itu Masih Dibawah Rata-rata Nasional
Di sisi lain, beberapa komoditas seperti beras, daging ayam ras, dan angkutan antar kota mengalami deflasi, sebagian karena pasokan yang cukup dan relaksasi harga.
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi Lampung akan tetap terjaga dalam rentang sasaran sampai akhir tahun 2024.
Meskipun ada beberapa risiko yang perlu diatasi seperti kenaikan permintaan agregat akibat kenaikan UMP dan ketidakpastian harga emas dunia.
Risiko dari harga makanan volatil dan harga yang diatur pemerintah juga harus diwaspadai, terutama terkait ketersediaan pasokan dan tarif cukai rokok yang meningkat.*