Pemprov Lampung Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Sertifikasi Produk Halal Secara Virtual

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Ekubang) Zainal Abidin, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Sertifikasi Produk Halal. 

Rapat ini berlangsung secara virtual di Ruang Command Center Lantai II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Selasa 4 Maret 2025.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menyoroti pentingnya sertifikasi halal sebagai peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas pasar produk halal, baik di dalam maupun luar negeri. 

Saat ini, Indonesia masih berada di peringkat kedelapan dalam industri halal global, sementara China menempati posisi pertama.  

BACA JUGA:Wagub Lampung Ungkap RSUD Bandar Negara Husada Akan Alih Fungsi Tempat Rehabilitasi

BACA JUGA:Gubernur Mirza Sampaikan Pidato Perdana dalam Rapat Paripurna DPRD Lampung

"Kita harus lebih tertib dalam sertifikasi halal agar bisa menjadi pemimpin global. Dengan peluang yang besar di dalam negeri, kita harus memastikan produk kita bersertifikat halal untuk meningkatkan daya saing," ungkapnya. 

Ia juga mengajak kepala daerah untuk mendukung percepatan sertifikasi produk halal dengan melibatkan pendamping, penyelia, auditor, dan juru sembelih halal di daerah masing-masing.  

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, menegaskan bahwa sertifikasi halal bukan bagian dari Islamisasi, melainkan strategi ekonomi untuk memperkuat ketahanan pasar domestik.  

"Ini bukan tentang Islamisasi, tetapi lebih kepada kepentingan ekonomi. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim dan pasar besar, kita harus memastikan produk lokal dapat bersaing dan tidak kalah dengan produk impor," jelasnya.  

BACA JUGA:Motor PNS di Parkiran Kantor Bappeda Lampung Utara Raib Digasak Maling

BACA JUGA:Petani Singkong Lampung Utara Geruduk PT Teguh Wibawa Bhakti, Ketua DPRD Minta Sesuai Kesepakatan

Tito juga menekankan bahwa sertifikasi halal dapat meningkatkan kepercayaan konsumen muslim dalam berbelanja. 

Dengan adanya sertifikat halal, produk dan tempat usaha yang sebelumnya mungkin dihindari oleh pelanggan muslim akan memiliki peluang pasar yang lebih luas.  

Sumber: