Hingga April 2024 Ada 4.151 Kasus DBD, Kadiskes Lampung: Itu Masih Dibawah Rata-rata Nasional

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Saat ini kasus Demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Lampung meningkat.

Menyikapi hal tersebut upaya yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam penanganan melonjaknya kasus ini salah satunya terbitnya Surat Edaran (SE) No. 38 Tahun 2024 Tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Terjadinya Peningkatan Kasus Infeksi Demam Berdarah Dengue.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli mengatakan adapun isinya SE tersebut seruan dan ajakan kepada pimpinan daerah hingga ke masyarakat untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat diantaranya melakukan 3 M Plus sebagai pencegahan dini dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan secara kontinu setiap minggu dapat dilakukan bersama keluarga.

"Serta melakukan pengasapan dan pemberian insektisida guna menekan pertumbuhan perkembangbiakan nyamuk," ungkapnya, Senin 3 Juni 2024.

BACA JUGA:Jabatan Pj Sekda Lampung Barat Mulai ‘Digoyang’

Lanjutnya, Dinkes Lampung telah menurunkan tim dari provinsi kemudian mengajarkan tim Kabupaten untuk lebih waspada.

"Lebih waspada dalam artian kalo ada yang terjangkit harus dipastikan, karena semua belum tentu penyakit DBD. Karena saat ini banyak yang ketemu dikira DBD ternyata bukan DBD," jelasnya. 

Lanjutnya, tidak semua mengenal DBD tetapi kita menyarankan masyarakat gerakan seperti biasa yakni gerakan 3 M.

Pihaknya terus berkoordinasi untuk memantau pasien di rumah sakit sakit daerah memastikan masyarakat yang terkonfirmasi atau penyakit lainnya.

BACA JUGA:Mohon Bersabar, Gaji ke-13 ASN Lampung Barat Mulai Cair di Tanggal Ini …

Saat ditanya apakah status DBD di Provinsi Lampung sudah siaga, Edwin mengatakan kondisi masih kondusif dan dibawah rata-rata nasionl.

"Ya kita masih dibawah rata-rata nasional," terangnya. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Januari hingga April 2024 Jumlah terkonfirmasi DBD sebanyak 4.151 orang.

Rinciannya, di Kabupaten Lampung Selatan 84 kasus, Tulang Bawang 98 kasus, Tanggamus 106 kasus, Mesuji 118 kasus dan Way Kanan 120 kasus.

Sumber: