LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Sebagian wilayah Kabupaten Lampung Barat diguyur hujan deras, sejak Selasa (10 Oktober 2023) siang hingga sore.
Intensitas hujan cukup tinggi, khususnya di wilayah Kelurahan Way Mengaku, Pasar Liwa Kecamatan Balik Bukit dan sekitarnya.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung barat Padang Prio Utomo, SH., mengungkapkapkan, dalam beberapa hari terakhir, hujan mengguyur sebagian besar wilayah Lampung Barat namun dengan intensitas hujan yang berbeda.
”Iya, untuk wilayah Lampung Barat sudah beberapa kali diguyur hujan, dan khusus hari ini intensitas hujannya cukup tinggi khususnya di Kecamatan Balik Bukit, namun ada beberapa wilayah yang intensitasnya sangat rendah dan hanya terjadi dalam beberapa jam saja,” ungkap Padang.
BACA JUGA:PPK Sekincau Sosialisasi Warna Surat Suara di Pasar Tradisional Pampangan
Kendati wilayah Lampung Barat telah diguyur hujan, sambung dia, namun status el nino masih berlaku sebagaimana yang disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu lalu.
”Prediksi BMKG bahwa el nino itu terjadi hingga akhir bulan Oktober ini, namun kami belum mendapatkan update terkini perihal prakiraan cuaca, apakah sudah berakhir dan sudah berganti musim penghujan atau belum,” ujarnya.
Mengingat pergantian cuaca dari kemarau ke musim penghujan sangat rentan terjadi longsor, kata Padang, maka pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, khususnya yang bermukim di sekitar tebing maupun jurang, serta masyarakat yang hendak melintasi jalur Liwa-Krui, Liwa-Sukau, Liwa-Sumber Jaya.
”Karena dengan kemarau yang terjadi menyebabkan kondisi tanah kering dan menyebabkan tekstur tanah menjadi gembur, maka akan sangat rentan terjadi longsor setelah diguyur hujan, karenanya kami imbau masyarakat untuk tetap waspada,” kata Padang.
BACA JUGA:Geger! Oknum Dosen UIN Lampung Digrebek Bersama Mahasiswinya
Lebih lanjut dikatakannya, selain selama ini pihaknya meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena el nino, pihaknya juga saat ini mulai meningkatkan kewaspadaan dengan mulai turunnya hujan. ”Tentunya kami tingkatkan kewaspadaan,” imbuhnya.
Sebelumnya, BMKG resmi mengumumkan data satelit terkini, dimana menyatakan bahwa fenomena El Nino masih akan terjadi hingga akhir Oktober 2023 ini.
Sebagaimana disampaikan BMKG jadi puncak ini masih bertahan diprediksi sampai akhir Oktober dan bulan November mulai terjadi transisi dari kemarau ke musim hujan jadi sebenarnya El Nino masih akan berlangsung diprediksi dari moderat sampai akhir tahun dan melemah di bulan Februari Maret dan berakhir di bulan Maret.
Artinya, masih cukup panjang beberapa bulan ke depan namun karena adanya angin dari ini angin monsun monsun dari arah Asia sudah masuk ya ini mulai November sehingga mulai turun hujan di bulan November.
BACA JUGA:Kecamatan Gedung Surian Lakukan Penandatanganan MoU Linsek Bidang Kesehatan