LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) menggelar diskusi terkait dengan optimalisasi peran sekolah kopi untuk meningkatkan kapasitas petani kopi, melalui online (zoom meeting) dan offline, yang dipusatkan di Ruang Rapat Pesagi, Setdakab Lampung Barat Jumat 11 Agustus 2023.
Untuk zoom meeting diikuti oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila), Pimpinan Puslitkoka Jember, Pimpinan Balittri Bogor, Pimpinan PT. Pusri, Pimpinan Politeknik Negeri Lampung.
Kemudian, Pimpinan PT. Pusri, Pimpinan Politeknik Negeri Lampung (Polinela), Pimpinan Coffee Lab 5758 Bandung, Pimpinan Rumah Kopi Ranin Bogor, Pimpinan LDC Indonesia, Pimpinan Asosiasi Petani Kopi Lampung, Pimpinan PT. Berindo Jaya, Pimpinan Badan Nasional Sertifikasi Profesi LSP Pariwisata Hospitality Nasional dan Camat se-kabupaten setempat.
Sementara peserta offline bertempat di ruang Rapat Pesagi, dihadiri oleh Kepala Bappeda, Kepala BPKD, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Pekon, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika serta Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura.
BACA JUGA:Rugi Kalau Tidak Dicoba, 10 Makanan Khas Manado yang Unik dan Nikmat Rasanya
Kepala Disbunnak Lampung Barat Yudha Setiawan, SIP., yang memimpin langsung diskusi tersebut, menyampaikan diskusi tersebut digelar dalam rangka meminta saran dan masukan dari seluruh peserta, terkait dengan optimalisasi peran sekolah kopi untuk meningkatkan kapasitas petani kopi.
Dalam paparannya, Yudha mengungkapkan pengelolaan tanaman kopi yang terus mengalami perkembangan baik teknologi maupun sistem pengolahan dan pemasarannya disikapi dengan bijaksana sehingga Lampung Barat Banyak mendapat julukan seperti ‘Surganya Para Penikmat Kopi’ , ‘Ingat Kopi Ingat Lampung Barat’.
Perkembangan tersebut menginisiasi Parosil Mabsus selaku Bupati Lampung Barat (2017-2022) mendalami dan mendorong peningkatan fungsi UPT Kebun Induk yang telah berdiri sejak 2016 melalui Perbup serta dengan telah di susunan Site Plan ATP Korolla 2015, agar mampu menjadi pembangkit perkembangan kopi dan wisata (Trigger Coffee and Tourism) dalam bentuk fungsi Sekolah Kopi Perubahan Perbup UPT Kebun Induk pada 2018 dalam fungsi secara tersirat sebagai Agro Techno Park Kopi Robusta Liwa Lampung Barat (ATP Korolla) serta adanya tagline ‘Indonesia Negeriku, Lampung Barat Kopiku’ yang digaungkan pada perhelatan Festival Kopi 2018.
Yudha juga menyampaikan perihal pembangunan sekolah kopi, dimana Site Plan ATP Korolla yang telah tersusun pada tahun 2015 merupakan pijakan konsep dalam pembangunan sarana dan prasarana sekolah kopi.
BACA JUGA:Satpol PP Pesisir Barat Bersama Tim Gabungan Sita Ratusan Botol Miras Berbagai Jenis
Kemudian, upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Pembangunan Kebun Induk Kopi Kabupaten Lampung Barat berbasis Agro Techno park Kopi Robusta Liwa Lampung Barat (ATP Korolla).
”Peletakan Batu Pertama Gedung Sekolah Kopi oleh Ketua Dewan Kopi Indonesia yaitu Bpk. Dr. Ir Anton Apriyantono, M.S. (Menteri Pertanian 2004-2009) pada tanggal 09 Juli 2019 bersamaan dengan digelarnya Festival Sekolah Kopi 2019 di Kampung Kopi Rigis yang dibuka oleh Bapak Ir. Arinal Djunaidi selaku Gubernur Lampung Pembangunan Sekolah Kopi Launching Sekolah Kopi Lampung Barat dilaksanakan pada 29 Desember 2020,” bebernya.
Terusnya, sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembelajaran kopi dan turunannya namun juga sebagai tempat wisata yang didukung dengan adanya sejumlah UMKM yang tersedia di Sekolah Kopi Lampung Barat.
Program-program yang ada di sekolah kopi juga terus dikembangkan, pada tahun 2020 terdapat Pelatihan Green Grading yang diikuti 20 Orang peserta Pelatihan Green Grading dengan peserta 50 Orang 2021 Pelatihan Barista yang diikuti 20 Orang peserta, tahun 2022 Pelatihan Green Grading dengan peserta 50 Orang 2021 Pelatihan Barista yang diikuti 20 Orang peserta Pelatihan Roasting dengan peserta 45 Orang Pelatihan Pengendalian OPT Kopi dengan peserta 25 Orang.
BACA JUGA:Lebih Fashionable, Berikut 5 Rekomendasi Sneakers Keren Untuk Wanita, Ada Nike Loh