Honda C70: Motor Klasik yang Tak Lekang oleh Zaman

Honda C70: Motor Klasik yang Tak Lekang oleh Zaman

Meski tak lagi diproduksi, Honda C70 tetap eksis di komunitas motor klasik Indonesia--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di tengah gempuran teknologi modern dan inovasi kendaraan bermotor terbaru, keberadaan motor klasik tetap memiliki tempat istimewa di hati para penggemarnya. 

Salah satu ikon dari era kejayaan sepeda motor klasik adalah Honda C70, yang hingga kini masih digemari, dikoleksi, bahkan dijadikan kendaraan harian oleh banyak orang di Indonesia maupun mancanegara.

Honda C70 pertama kali diperkenalkan oleh Honda Motor Co., Ltd. pada tahun 1969 sebagai bagian dari seri Super Cub. 

Motor ini merupakan penerus dari Honda C50 dan C65, membawa berbagai penyempurnaan baik dari sisi desain, performa, maupun efisiensi bahan bakar. 

BACA JUGA:Toyota Veloz 2025: MPV Modern dengan Teknologi Terkini dan Keamanan Maksimal

Produksi Honda C70 berlanjut hingga awal 1980-an, dan dalam kurun waktu tersebut, motor ini menjadi salah satu kendaraan roda dua terpopuler di dunia, termasuk di Indonesia.

Dengan desain bodi "bebek" khas era itu, lampu bulat besar, jok tunggal atau tandem, serta suara mesin yang khas, C70 menjadi simbol transportasi yang sederhana, tangguh, dan mudah dirawat.

Honda C70 mengusung mesin 4-tak berkapasitas 72cc dengan sistem pendingin udara. Tenaganya memang tidak besar, hanya sekitar 6-7 hp, namun cukup untuk kebutuhan sehari-hari di era 70-an dan 80-an. 

Sistem transmisinya menggunakan semi otomatis 3-percepatan yang membuatnya mudah dikendarai, bahkan oleh pemula. Berikut ini beberapa keunggulan Honda C70 antara lain:

BACA JUGA:Toyota Calya VS Daihatsu Sigra, Mana yang Lebih Responsif

- Irit bahan bakar: Konsumsi bensinnya sangat efisien, bisa menempuh lebih dari 60 km/liter.

- Mesin bandel: Mesinnya dikenal tahan banting dan minim perawatan.

- Suku cadang melimpah: Karena populasinya besar, suku cadangnya masih mudah ditemukan.

- Desain ikonik: Penampilannya retro dan khas, cocok untuk modifikasi atau sekadar nostalgia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: