LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Camat Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Bambang Hermanto, S.Pdi, M.M., hadiri langsung dan bagikan secara simbolis pada pendistribusian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) perdana tahun anggaran (TA) 2023 Pekon Sumberalam.
Pada pendistribusian BLTDD untuk periode Januari, Februari dan Maret yang disalurkan Rabu (3/5) kepada 32 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga disaksikan petugas babinsa, babinkamtibmas, pendamping lokal desa (PLD), bidan desa dan perawat pekon.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Mendagri : Angka Inflasi Terkendali
Dimana dari catatan aparatur pekon dari seluruh jumlah penerima BLTDD terdapat tiga KPM yang berhalangan hadir pembagian di balai rakyat dikarenakan sedang sakit.
Namun demikian pembagian tetap dilaksanakan dengan cara aparatur yang mengantarkan ke rumah masing-masing oleh tim mulai dari Jurutulis, Bendahara Pekon, Babinsa dan Babinkamtibmas.
BACA JUGA:Harga Bumbu Dapur Pasca Lebaran Masih Tinggi
Dalam sambutannya Bambang menyampaikan rasa syukur wawasannya bantuan tersebut telah disalurkan sebagaimana harapan masyarakat untuk kebutuhan mendasar keluarga.
"Manfaatkan bantuan ini sebagaimana kebutuhan mendasar keluarga masing-masing karena tujuan pemerintah tak lain untuk membantu meringankan beban di situasi yang saat ini sedang sulit," ajaknya.
BACA JUGA:Jajaran Polres Pringsewu Siap Kawal Tahapan Pemilu 2024
Peratin Sumber Alam Husain menyampaikan Dana BLTDD diambil dari Bank Lampung sekitar Pukul 11.45 WIB dan sesampainya di pekon Pukul 15.00 WIB kemudian langsung di undang penerima nya dan di bagikan, sehingga dana tidak menginap di pekon.
Sementara Kapospol Air Hitam Aiptu Agus Lumban yang turut memberikan BLTDD, mengajak masyarakat penerima dalam memanfaatkan bantuan tersebut di belanjakan tepat guna seperti untuk kebutuhan pokok caranya diberikan di beras ataupun sembako.
BACA JUGA:Polres Way Kanan Selidiki Laporan Aksi Begal, Ternyata…
Hal itu sebagai upaya menjaga keutuhan keluarga mengingat saat ini kondisi ekonomi sedang sulit atau disebut acaklik karena musim panen kopi belum mulai sementara kebutuhan tidak bisa ditunda-tunda.
Iya juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat terus menjaga keamanan di tempat masing-masing dan menjadi polisi untuk menjaga keluarga. Sehingga keamanan dan kenyamanan tetap kondusif semua aktivitas berjalan dengan lancar.*