Adegan 21: Mendengar hal tersebut tersangka langsung pergi berlari meninggalkan korban melewati pintu tengah menuju garasi dengan posisi golok yang berlumuran darah berada di tangan kiri tersangka.
Adegan 22: Sesampainya di garasi tersangka langsung mengambil sarung golok dan memasukan golok tersebut ke dalam sarung yang dipegang dengan menggunakan tangan kiri.
Adegan 23: Kemudian tersangka menaiki sepeda motor Vixion dan menghidupkan motor tersebut namun tidak mau menyala.
BACA JUGA:Masuk Sekolah Pasca Lebaran, Disdikbud Pesbar Minta Sekolah Tingkatkan Disiplin
Adegan 24: Lalu ayah korban muncul dihadapan tersangka lalu tersangka mengacungkan sebilah golok yang dibawanya ke arah ayah korban sambil mengatakan apa, maju sini kamu".
Adegan 25: Dikarenakan takut ayah korban masuk kembali kedalam rumah.
Adegan 26: Tersangka melihat ibu korban menggendong korban sambil berteriak "Anakku-Anakku".
Adegan 27: Kemudian saksi Tomi Haryanto yaitu tetangga korban ingin masuk ke dalam rumah melewati garasi dan berkata "sini masuk kalo berani" sambil tersangka menenteng sebilah golok di tangan kiri.
BACA JUGA:Rusak Parah, Warga Namai Jalur Waspada-Sekincau ‘Wisata Seribu Lubang’
Adegan 28: Setelah itu tersangka kembali menghidupkan sepeda motor Vega R warna merah hitam dan langsung keluar dari dalam rumah melewati pintu garasi sambil menggunakan helm
Adegan 29: Lalu tersangka keluar rumah dari pintu garasi dengan membawa sepeda motor Vega R sambil membawa golok lalu tersangka bertemu dengan Tomi, Pendi, Topik, Pujiyanto yang merupakan tetangga korban dan beberapa warga lainnya yang berada di pinggir jalan depan rumah sambil berkata "ayo maju sini, maju sini".
Adegan 30: Kemudian tersangka pergi meninggalkan rumah tersebut dengan menggunakan sepeda motor Vega R warna Hitam merah ke arah Bandar Lampung.*