WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Plang di depan bangunan Balai Kampung Karang Umpu, yang dipasang oleh pemilik tanah akhirnya dicopot oleh PJ Kepala Kampung Karang Umpu Sri Yanto
Ia mencabut plang tersebut bersama Staf Kampung setempat setelah berhubungan dengan Ali Hajar selaku pemilik tanah tersebut.
“Saya sudah menghubungi Pemilik tanah, karena tidak enak dilihat oleh masyarakat,” ujar Sri Yanto.
BACA JUGA:Tim KARS Lakukan Survey STARKES di RSUD Pringsewu
Sri Yanto juga menyarankan pemilik tanah untuk melakukan upaya hukum melalui pihak yang berkompeten, dengan membawa bukti atas kepemilikan atas tanah tersebut.
Pihaknya pun akan mengikuti proses tersebut hingga selesai, pihaknya juga telah melaporkan permasalahan tersebut kepada Camat Blambangan Umpu.
Terkait hal itu, Camat Blambangan Umpu, Akhmad Safari, S.Ag., membenarkan pernyataan Sri Yanto.
BACA JUGA:Tahun Ini, Target Produksi Ikan Capai 9.930 Ton
Ia meminta Pj Kepala Kampung agar terlebih dahulu fokus pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Kampung yang waktunya sudah sangat dekat.
“Baru nanti setelah selesai berupaya mencarikan solusi atas klaim Ali Hajar atas tanah yang saat ini telah dibangun balai Kampung,” kata Akhmad Safari.
Terpisah, Hotman, keluarga pemilik tanah yang memasang plang menerangkan, ia hanya diperintah oleh kakaknya Ali Hajar karena hingga masa jabatan Kepala Kampung sebelumnya habis belum ada penyelesaian mengenai pembayaran tanah tersebut.
BACA JUGA:EPP 2023, Tim Kabupaten Lakukan Penilaian di Pekon Tebaliokh dan Serungkuk
“Menurut Kakak saya, dulu ia dihubungi Kepala Kampung yang mengatakan akan membeli tanah miliknya atas nama Kampung dengan menggunakan Dana Desa seharga Rp100 juta, tapi sampai masa jabatannya habis janji itu belum juga terealisasi,” kata Hotman.
Karena kesal, lanjut Hotman, Ali Hajar memintanya untuk memasang plang di depan bangunan balai kampung tersebut agar permasalahan bisa segera terselesaikan.
“Saya juga hanya memasang Plang bila ada yang mau menyelesaikannya silakan menghubungi kakak saya, A kata beliau A kata saya B kata beliau B kata saya, saya sendiri tidak bermaksud apa apa hanya mengikuti perintah beliau saja,” imbuhnya.