PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pelaksanaan pembangunan jaringan air baku di Kecamatan Pulau Pisang, yang berasal dari aliran sungai Tembakak, di Pekon Tembakak Way Sindi, Kecamatan Karyapenggawa Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) hingga kini masih dalam proses.
Kabid Kawasan Pemukiman, Hendri Setiawan, mendampingi Kadis PRKP Ir. Armand Achyuni mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS), progres pembangunan jaringan air baku pulau pisang itu telah mencapai tujuh persen.
“Sampai sekarang progres pembangunan jaringan air baku menuju pulau pisang dari Pekon Tembak Waysindi baru mencapai 7%, itu masih jauh dari target,” kata dia.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Tidak Ada Lagi Kasus DBD di Way Krui
Dijelaskannya, proses pembangunan jaringan air baku menuju pulau pisang itu telah dilaksanakan sejak tahun lalu.
Hingga kini progresnya masih berlangsung karena akan mengalirkan air dari aliran Way Tembakak menuju Pulau Pisang yang melalui laut.
“Dari tahun lalu proses pembangunan jaringan air baku itu sudah mulai dilaksanakan, karena proses pembangunan yang panjang dan memakan waktu jadi progresnya saat ini belum maksimal,” jelasnya.
BACA JUGA:Gaji TKD di Pesisir Barat Ditambah Menjadi Rp27 Miliar
Menurutnya, pembangunan jaringan air baku itu akan membelah laut. Pipa jaringan akan di pasang di bawah laut, sehingga aliran air dari Way Tembakak akan sampai ke pulau pisang agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di pulau tersebut.
“Pembangunan jaringan air baku itu akan mengatasi permasalahan air baku di pulau pisang selama ini. Karena air tanah yang digunakan tidak bisa untuk dikonsumsi karena mengandung kapur,” terangnya.
BACA JUGA:Tahun Ini, IKLH di Lambar Ditarget 65,99 Poin
Pihaknya berharap, pembangunan jaringan air baku dari Pekon Tembakak menuju Pulau Pisang itu dapat berjalan dengan maksimal, sehingga mampu memenuhi kebutuhan air baku masyarakat di pulau pisang tersebut.
“Mudah-mudahan dengan adanya pembangunan jaringan air baku yang ditarget selesai tahun ini, mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat pulau pisang dan di sekitar Tembakak,” pungkasnya.*